"Siapa yang kau kirimi SMS?" Kace mengerutkan kening saat Hope sibuk dengan ponselnya, bahkan saat dia datang, Kace tidak disambut dengan pelukan hangat seperti biasanya.
Sebaliknya, dia menemukan Hope sedang duduk di ruang tamu, tertawa sambil menatap ponselnya, namun saat dia melihat Kace, dia segera meletakkan ponselnya dan ekspresinya berubah tegang.
Reaksi seperti ini membuat Kace mengerutkan kening.
"Kapan kau datang?" Hope bertanya, mencoba menyembunyikan kegugupannya dengan menghindari tatapan mata Kace, seolah dia tertangkap basah melakukan sesuatu yang ilegal.
"Baru saja." Kace menjatuhkan tubuhnya di samping Hope, tetapi dia bertambah kaku karena kedekatannya. "Apa?"
"Apa?" Hope mencoba menciptakan jarak di antara mereka berdua, tapi itu terlalu jelas bagi Kace saat dia meraih pergelangan tangannya.
"Kenapa kau bereaksi seperti itu padaku?" Kace menatap mata hitamnya yang berkonflik, mencengkeram dagunya saat Hope berusaha menghindari matanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com