webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasi
Peringkat tidak cukup
421 Chs

TIDUR YANG NYENYAK, LILAC

"Dari mana kau?" Lilac bertanya ketika Jedrek berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Ia terlihat sedang mencoba menumbuhkan bunga di dalam vas yang seharusnya kosong. Jedrek tidak pernah merasa suka dengan bunga karena Serefina tidak menyukainya. Penyihir itu memiliki alergi terhadap bunga tertentu. Maka dari itu, istana yang lama pada awalanya dipenuhi dengan semak-semak, pohon dan tanaman merambat, sebelum Lilac datang dan mengubahnya.

Sang guardian angel dengan kekuatan alam yang dimilikinya juga melakukan hal yang sama disini, di istana ini.

Tempat ini biasanya tandus, tapi sekarang orang dapat melihat bunga-bunga yang bermekaran dimana-mana, meskipun ini belum musimnya untuk bunga-bunga itu mekar. Dan entah bagaimana, Jedrek tidak merasa keberatan sedikit pun dengan hal itu. Ia merasakan perasaan yang aneh seperti kenyamanan setiap kali ia melihat bunga-bunga itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com