webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasi
Peringkat tidak cukup
421 Chs

PERTEMUAN TAK TERDUGA

Dan kemudian, Hope pun mendengarnya; sebuah lolongan. Terdengar kelam dan juga ganas. Suaranya dekat, nyaris sampai ke tempat dia berada.

Setelah itu, Hope bisa melihatnya, sekumpulan mata yang berwarna merah serta gigi tajam mereka, berkerubung menjadi satu, membentuk kerumunan hitam. Lolongan dalam jumlah yang bersar itu menggema di sepanjang hamparan tanah lapang dan masuk ke dalam kepala Hope.

Kerumunan gelap itu berputar-putar mengitari Hope dan Carina, yang saat ini menjadi semakin tegang. Dia kemudian meraih sebuah benda kecil dari pinggang dan meletakannya di bibir. Mungkinkah itu terompet? Hope tidak tahu, karena sekarang dia terlalu khawatir dengan kerumunan hitam di sekeliling mereka.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com