webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasi
Peringkat tidak cukup
421 Chs

HARI PELAKSANAAN UPACARA (6)

Lana membuka matanya dengan mengantuk ketika ia mendengar suara yang keras dari lonceng. Ia menatap ke arah sekitarnya dan melihat Raphael sedang duduk di sebelahnya, di atas sebuah sofa yang sudah ia tarik mendekat ke dekat tempat tidurnya.

Dari langit gelap yang ada di luar sana, Lana menyadari bahwa ia sudah tertidur sepanjang hari.

"Raph," Suara Lana terdengar sangat serak dan tajam ketika ia memanggilnya. Raphael, yang sedang membaca sebuah buku, dengan segera ia meletakkan buku itu dan bergeser mendekat kepada pasangannya.

"Hey, kau sudah bangun." Raphael berkata dengan suara yang lembut sambil mengusap wajah Lana yang pucat.

"Aku sudah tidur untuk waktu yang lama," Lana berkata. Ia berdeham untuk membersihkan tenggorokkannya dan Raphael dengan langsung menuangkan segelas air untuk Lana dan membantunya untuk meminum air itu, jadi ia tidak akan tersedak.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com