webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasi
Peringkat tidak cukup
421 Chs

DIBAWAH CAHAYA BULAN

Ya, Raine pernah melihat Hope sebelumnya. Dia melihat Hope ketika dia pergi ke tempat para iblis, untuk menyelamatkan Torak.

Hope berdiri di samping gadis yang membawa bunga, yang saat itu tengah memegang sekeranjang bunga merah.

"Aku telah melihatmu," kata Raine. "Dan juga guardian angel lainnya."

Hope tampak berseri- seri. Dia tidak tahu kenapa, tapi dia senang melihat Raine. "Betulkah? Siapa namamu?"

"Raine," kata Raine dengan takut- takut, dia mengulurkan tangannya, tapi Hope melemparkan dirinya untuk memeluknya.

"Aku adalah Hope!" dia hampir berteriak di telinga Raine, tapi tindakannya ini justru meluluhkan kecemasan yang dirasakan Raine saat dia memeluk punggungnya.

Itu adalah perasaan yang luar biasa. Keduanya merasa sudah saling mengenal satu sama lain selama bertahun- tahun. Seolah- olah mereka adalah saudara yang sudah lama hilang, yang baru saja bersatu kembali. Tidak ada rasa canggung dan sepertinya sangat wajar untuk saling berpelukan seperti ini.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com