Serefina menatap ke arah Hope sambil memutar matanya sementara Kace hanya memiringkan kepalanya, tidak begitu mengerti apa yang ingin diucapkan oleh Hope.
"Jangan-jangan kalian... berhubungan intim?" Hope tergagap untuk menyelesaikan kalimatnya.
"APA?!" Serefina menyalak tidak percaya selagi ekspresi muak melintas di wajahnya dan segera berdiri.
Hope tersentak tatkala dia mendengar suara Serefina yang bernada marah. UPS! Salah bicara… "Bukan, bukan… aku hanya… maksudku, hubungan kalian terlihat intim. Sangat jarang melihat kalian rukun..."
Hope mengangkat kedua tangannya ketika sebuah bantal, secara ajaib, terbang dengan cepat menuju ke arahnya. Namun, sebelum bantal itu mengenai wajahnya, Kace mampu lebih dulu bergerak dan menepis benda itu.
"Hei! Jangan bertindak kasar dengan pasanganku!" Teriak Kace dan segera menyembunyikan Hope di belakang punggungnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com