webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasi
Peringkat tidak cukup
421 Chs

BAGAIMANA KAU BISA TAHU?

"Kace?" Hope menghampirinya. "Aku mencarimu karena aku lihat kau tidak ada di kamarmu."

Saat ini Kace tengah menyandarkan tubuh tingginya ke dinding, sedang berada di teras rumah, menatap dari kejauhan letak di mana desa itu berada, yang mana desa tersebut dikelilingi oleh tembok sebagai perlindungan.

"Kenapa? Merindukanku?" Kace memiringkan kepalanya dan tersenyum konyol, seperti yang biasa dia lakukan.

Jika Hope tidak mengenalnya dengan baik, dia pasti akan berpikir, Lycan itu sudah kembali kepada jati dirinya yang ramah.

Namun, saat ini dia tahu bahwa Kace hanya sedang kembali berpura-pura terlihat baik-baik saja.

Hope berjalan ke arahnya dan memeluknya dengan erat, merasakan tubuh Kace selagi ia membenamkan wajah di dadanya.

"Apa? Ada apa?" Kace membelai rambut hitam panjang milik Hope sambil menyaksikan matahari yang akhirnya terbit dari balik gunung.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com