webnovel

Part 1 Perkenalan Pertama Yang Tak Sengaja

Disalah satu sekolah favorit diBandung. Pada hari Senin pagi, aktifitas awal semua murid pasti upacara bendera. Dan dikeheningan berlangsungnya upacara, pada barisan tengah murid cewek kelas 1 terjadi kehebohan.

"Aku pura-pura pingsan ya, nanti kamu cari bantuan, aku capek, panas, itu ntar yang bawa pidato kenegaraannya pak Suryo, lama banget" Kata Mely.

"Ehh Ehhh.. Jangan.." Jawab Sisy "Nanti.."

Dan belum sampai selesai bicara Mely sudah memulai dramanya.

"Ehh Ehhh.. Tolong tolong Mely pingsan" Sisy panik.

Akhirnya 2 murid cowok datang menggotong Mely dan didampingi Sisy menuju UKS.

Diulas sudah ada murid penjaga yang standby ketika ada murid yang sakit ataupun pingsan seperti Mely untuk siap membantu.

"Kenapa dia? Lupa sarapan kah?" Tanya Sandi. Ternyata jadwal hari itu yang berjaga adalah kakak kelas favorit semua murid disekolah tersebut. Murid cowok ganteng, sabar, baik hati, pinter dalam segala hal, palajaran, olah raga, musik bahkan merawat orang.

"Gak tau kak, tau-tau pingsan gini" Jawab Sisy.

Sandi pun mengambil minyak angin dan mengoleskannya dihidung Mely. Mely sontak terkejut dan berteriak.

"Ehh apa ni? Panas tau!!!" Mely terbangun dengan suara yang tidak seperti orang habis pingsan.

"Kamu kan pingsan. Orang pingsan penanganannya ya kayak gini" Jawab Sandi.

Mely terkejut melihat Sandi didepannya, dan Sisy hanya berbisik-bisik memberikan isyarat agar Mely kembali berakting lemas tak berdaya, karena tadi dia kan pura-pura pingsan.

"Ohh.. Ohhh iya bener-bener, maaf aku tadi kaget, kepalaku pusing ini" Saut Mely.

Sandi hanya tersenyum dan memberi Mely segelas air hangat.

Mely menjerit lagi "Kok air anget, panas gini air dingin doank!!!" UUUUPPPPSSSS!!! Mely spontan menutup mulutnya yang suka nyerocos gak terkendali, dan Sisy hanya bisa memukul jidatnya ( 🤦 )

Melihat kelakuan 2 cewek ini Sandi hanya tersenyum dan berkata "Kalian lucu, ya sudah, istirahat aja, aku tunggu diluar, kalo butuh apa-apa bilang aja".

Sandi pun keluar, Sisy mencubit kecil lengan Mely sambil memarahinya "Kamu ini ya, kok selalu aja bikin acara aneh-aneh".

"Gak papa, kan enak to, kamu juga ngikut aja" Jawab Mely sambil nyengir menahan sakit dicubit Sisy.

"Tapi lumayan ya, bisa ketemu Kak Sandi, pas banget kan" Sambung Sisy sambil tersipu malu.

"Hmmmm.. Bilang makasih dulu sama aku donkk!" Saut Mely dengan bangganya.

Mely dan Sisy kenal dan bersahabat sejak SD, mereka selalu bersama kemanapun dan dimanapun, susah senang bersama, bagaikan kakak beradik, walau beda rumah dan orang tua. Mereka selalu melengkapi satu dengan yang lainnya dan saling berbagi apapun yang mereka miliki.

Upaca bendera hari Senin pagi telah usai. Semua murid kembali kekelas masing-masing untuk memulai pelajaran hari ini. Sementara Mely dan Sisy masih asik berada diruang UKS. Dan tiba-tiba Sandi masuk.

"Gimana keadaanmu? Upacara sudah selesai, apa perlu aku menginginkan pada guru kelas untuk tidak kembali kekelas dulu?" Tanya Sandi.

"Iya kak, kepalaku masih pusing, aku punya penyakit Migren, kayaknya agak kumat ni" Jawab Mely.

"Gitu ya, kalo gitu istirahat dulu aja disini, kalo kamu gimana?" Sandi melihat kearah Sisy.

"Mmmm.. Annuu.." Belum selesai Sisy ngomong Mely sudah menyahut.

"Sisy biar disini dulu menemui aku kak, nanti kalo aku butuh apa-apa gimana? Orang Migren kan gak boleh sendirian, berbahaya".

"Oke kalo gitu, siapa nama kalian dan dari kelas berapa? Nanti aku balik kekelas sekalian mampir kekelas kalian".

"Namaku Mely Aprilia dan ini Sisy Mawarwati, kita sekelas kok, 1C" Jawab Mely.

"Oke, selamat istirahat, oya maaf kunci lemari obat aku bawa, kalo ada perlu bisa hubungi aku, ini nomer WA. Tapi mungkin agak lama responnya y, kan jam pelajaran sudah mulai" Kata Sandi dengan senyum manis khasnya.

"Siap, terimakasih kak Sandi" Jawab Mely.

Sementara Sandi kembali kekelas, Mely dan Sisy masih asik mengobrol diruang UKS.

"Ini.. Sana dihubungi, kamu kan fans berat kak Sandi" Goda Mely sambil memberikan secarik kertas yang bertuliskan nomer WA Sandi.

"Apa sich, terus ngapain aku WA dia sekarang?!".

"Ya apa gitu, kamu kan udah lama sama aku, masak kecerdasanku gak nular-nular sich" Mely terus saja menggoda Sisy hingga wajahnya memerah.

"Cerdas apa!!! Cerdas ngibully orang iya, cerdas ngeless pollll!!!" Jawab Sisy sambil menahan tawa.

Saat mereka asik cengingisan berdua didalam ruang UKS, tiba-tiba pintu ruang UKS terbuka. Dan...

"Sudah ibu duga kalian berdua disini".

Suara yang tidak asing lagi terdengar ditelinga Mely dan Sisy.

"Bu Sonia..." Sisy terkejut bukan main.

Akhirnya Mely dan Sisy dipanggil keruang guru oleh Bu Sonia. Bu Sonia yang hafal betul kelakuan mereka berdua, murid baru yang susah banget diatur, yang hobbi keruang UKS dengan alasan bermacam-macam.

"Hari ini kamu ngapain lagi Mely?! Kemarin kamu bilang masuk angin, sebelumnya kamu bilang meriang, terus pas upacara HUT Sekolah kemarin kakimu habis keseleo!" Tanya Bu Sonia dengan tegas.

Mely dan Sisy hanya tertunduk dan terdiam.

"Kok diem? Dan kamu Sisy, kok betah banget sich kamu ngikuti bocah ini, kamu itu anak baik dan berprestasi, jangan sampai ketika dan!".

"Kami minta maaf Bu" Jawab Sisy ketakutan.

"Ibu bosen dengan permintaan maaf kalian berdua, selalu seperti itu, sudah gak ada alesan lagi, kali ini yang terakhir ibu melihat ulah nakal kalian, jangan sampai terulang kembali, sekarang kembali kekelas".

"Terimakasih Bu" Jawab Mely dan Sisy berbarengan.

Saat berjalan menuju kelas dari ruang guru, Mely dan Sisy berpapasan dengan Sandi. Awalnya Sandi gak sadar kalo yang dia lewati Mely dan Sisy, dua murid yang tadi dia tinggalkan diruang UKS, tapi kemudian dia berbalik, Mely dan Sisy kelabakan.

"Loo.. Kalian? Kok disini?" Kata Sandi.

Sisy hanya tersenyum dengan wajahnya yang memerah.

"Itu.. Anuu kak.." Jawab Mely terbata-bata.

Sandi tersenyum dan berkata "Jangan diulangi lagi ya, gak baik, kalian cewek-cewek cantik, imut, gak boleh nakal".

Mendengar kata-kata Sandi wajah Mely dan Sisy memerah, malu dan bingung mau ngomong apa, karena kelakuan nakal mereka tadi pagi telah diketahui oleh cowok terkeren disekolah ya.

Sandi pun pergi meninggalkan Mely dan Sisy yang masih terdiam membisu.

"Mely aku malu..".

"Acchh.. Biasa aja, udah resiko, ayo balik kelas, keburu dikejar terus dimakan sama Bu Sonia.. Mau kamu dimakan Bu Sonia?!".

Mely dan Sisy pun kembali kekelas dan akhirnya mengikuti jam pelajaran.

Saat jam istirahat, dikantin sekolah.

"Mel.. Beli bakso yuk, paper".

"Gak mau, kurang banyak, aku mie ayam aja".

"Kurang banyak ya minta dobel ayo tripel, biar kenyang" Goda Sisy.

Mereka akhirnya memesan pesanan mereka masing-masing. Dan duduk bersama disudut kantin yang sing itu lumayan rame.

"Mel mana nomer kak Sandi tadi?".

"Lama bukannya udah aku kasih kekamu y tadi?!".

"Iyalah?!" Sisy mencari-cari disetiap sakunya. "Oiya ini" Sambil peringisan.

"Dasar pelupa, aku pesan minum dulu, kamu mau minum apa?".

"Es jeruk manis y, esnya agak dibanyakin".

Saat berjalan membawa 2 gelas minuman, Mely menyenggol tangan seseorang hingga minuman yang dia bawa hampir aja tumpah.

"Ehh Ehhh" Kata Mely sambil panik menyeimbangkan tangannya agar minuman yang dia bawa tadi tidak tumpah.

"Maaf, maaf" Suara yang tidak asing bagi Mely.

"Kak Sandi" Kata Mely terkejut melihat yang dia senggol tadi Sandi. "Maaf kak ya?!".

"Kamu gak papa. Minumnya aman y?".

"Ampun, ganteng ternyata ni cowok, baru kelihatan dari Deket gini" Batin Mely.

"Heii.. Kok ngelamun" Tambah Sandi sambil melambaikan tangannya didepan wajah Mely.

"Iya gak papa kak, maaf ya, aku duluan" Wajah Mely memerah.

Sandi hanya menjawab dengan senyum manisnya.

Mely kembali kemeja tempat dia duduk makan bersama Sisy.

"Sy.. Ada kak Sandi"

"Iyakah? Dimana? Dimana?" Sisy celingukan mencari sesosok Sandi.

"Hehh.. Jangan gitu, ntar ketauan, itu loo dideket tempat aku beli minum ini tadi, dia antri beli soto".

"Gak ada Aceh, bohong kamu".

"Ada disitu tadi, aku tadi nyenggol dia, hampir ni minuman tumpah dan kita gak jadi minum".

"Wah kalo gitu aku aja tadi yang pesen minum Mel" Sesal Sisy.

"Trusss.. Mau gimana? Flashback kah??!!".

"Boleh boleh"

"Emank kaset, bisa diputer-puter ulang???!! Hadechhh!!!" Mely terheran-heran.

Dan merekapun tertawa bersama. Tiba-tiba..

"Hai.. Boleh gabung gak? Tempat duduknya penuh semua tu!" Suara yang tidak asing bagi Mely dan Sisy.

"Kak Sandi" Bengong Sisy.

"Boleh-boleh kak" Mely mempersilahkan Sandi dan temannya untuk duduk. Sandi bersama dengan temannya bernama Donny.

Suasana hening, seperti ada rasa canggung dan bingung diantara mereka berempat.

"Hmmm.. Oya ini teman kak Sandi ya? Juga sekelaskah?" Tiba-tiba Mely memecah keheningan.

"Ohh iya ini temenku sekelas namanya Donny, ayo kenalan dulu".

"Mely". "Donny". "Sisy kak". "Donny".

"Kalian udah saling kenal ya? Kok bisa kamu Dan kenal sama adik kelas yang imut-imut gini?".

"Ya bisa donk, aku kan terkenal" Canda Sandi.

"Sok keren kamu". Balas Donny.

"Kita tadi gak sengaja kenal diruang UKS". Terang Sandi.

"Ooo.. Yang tadi pingsan digotong itu ya?!" Saut Donny "Ini udah enakkan kah? Mely apa Sisy yang pingsan?".

Wajah Mely dan Sisy memerah.

"Hehehehe.. Aku kak, ini udah enakan kok, cuma sedikit pusing aja". Jawab Mely sambil menunduk dan menyeruput minumannya.

"Ya Taulah Don, kebiasaan murid-murid".

"Hahahaha.. Iya bener, kita kan dulu juga pernah gitu Dan" Tambah Donny.

"Eh iyakah kak? Serius?" Tanya Mely penasaran.

"Bukan aku, aku cuma ikut-ikutan aja, ini ni biang keladinya" Sandi menunjuk kearah Donny.

"Sama donk, aku cuma ikutan.. Hahahahaaa..".

"Iya Sy, kamu hati-hati sama dua orang yang kayak gini ni, tukang menjerumuskan".

"Yee.. Tapi ya mau ikut juga kok!!" Tambah Mely.

"Betul!!!".

Dan merekapun tertawa bersama dan mulai akrab, karena ternyata kelakuan Sandi dan Donny mirip dengan Mely dan Sisy.

"Sepertinya kita punya cerita yang sama ya?!" Kata Mely.

"Kebetulan banget ya, gini kan jadi enak ngobrolnya" Tambah Donny.

"Oya, bagi nomer WA donk, biar obrolannya bisa lanjut terus, boleh kan?". Tiba-tiba Sisy menyerahkan hpnya.

"Boleh dech" Saut Donny dengan antusiasnya.

Dan merekapun bertukar nomer WA.

Sekian menit berlalu dengan banyak obrolan dan candaan, akhirnya bel tanda berakhirnya istirahat berbunyi. TTTTEEEEETTTT.. TTTEEEETTTT.. TTTTEEEEETTTTT..

"Wah sudah bel masuk tuh" Kata Sandi.

"Iya" Jawab Sisy dengan wajah sedih "Berpisah dech".

"Ya kapan-kapan disambung lagi" Senyum Sandi bikin meleleh.

"Betul. Ayo balik kekelas" Ajak Mely.

"Sampai ketemu lagi teman-teman baru" Kata Donny.

Mereka pun berpisah dan kembali kekelas ya masing-masing untuk memulai lagi pelajaran hari ini.

Didalam kelas 1C

"Hpnya ditaruh, pak Handoko sudah mau dateng loo!!" Goda Mely yang lihat Sisy bersikap lucu yang asik memandang layar Hp nya tanpa rasa bosan. Ternyata dia membuka Poto Profil Sandi dinomer WA yang dia dapat tadi sewaktu istirahat dikantin.

"Biarin, suka-suka aku donk!!!" Jawab Sisy.

"Cium sekalian tu Hp" Tambah Mely.

"Muuaaacchhh".

"Iiicchhhh.. Iiiiccchhh.. Dicium beneran, astaga Sisy, kenapa gak orangnya aja tadi kamu cium". Saut Sisy sambil memukul jidatnya ( 🤦 )

Pak Handoko masuk kekelas dan dengan cepat Sisy memasukkan Hpnya kelaci meja. Pelajaran pun dimulai.

-----Terimakasih, mohon kritik dan saran, ditunggu part berikutnya ya----- 🐱MitaMee