webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · perkotaan
Peringkat tidak cukup
292 Chs

Bab 190-Tamu Mengejutkan

Setelah mulai tenang, Adam kemudian melaporkan kabar yang ia bawa pagi ini.

"Di depan ada lelaki yang berma Samudra dengan bodyguards yang waktu itu sempat menyergap saya, Taun. Saya kenal dengan ketiga lelaki berderagam hitam itu," ungkap Adam dengan gugup. Ia masih ingat kejahatan yang dilakukan ketiga orang yang sempat berbuat jahat padanya tempo lalu. Adam merasa cemas, takut jika orang itu akan kembali berbuat jahat

"Mereka berkata, ingin bertemu dengan, Tuan. Mereka dengan tegas meminta dibukakan pintu pagar. Tapi belum saya buka, Tuan," sambungnya.

Azka terkejut dan bukan cuma dia, Bu Yeni juga Sabrina dan Nazwa juga tercengang mendengar laporan yang disampaikan Adam pagi ini. Tak ada pikiran lain yang mereka khawatirkan selain bahaya yang akan menyerang di depan mata. Semua tampak dengan raut wajah cemas bercampur tegang.

"Untuk apa Samudra datang ke sini?" desis Azka berbicara sendiri. Meski pun hatinya merasa cemas akan tetapi ia merasa jika semua akan baik-baik saja.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com