"Apaan sih nggak lucu, sudah ahh!!" Qonin menganggap pernyataan Zanqi itu hanya sebagai lelucon, dia bangkit dari duduk di samping makam Morgan.
Zanqi ikut bangkit, dia cukup tenang setelah menziarahi makam Morgan. Dia tersenyum menatap Qonin, "Balik yuks, temani aku sarapan."
"Astaga, jam berapa ini baru makan, Qi? Jam 11.00 sudah loh, ya sudah ayo buruan gih!!" Qonin semakin miris melihat keadaan Zanqi yang tidak terurus, dia bergegas menuju mobil yang diikuti oleh Zanqi yang hanya meringis menanggapinya.
Di dalam mobil Qonin memandangi Zanqi yang sedang berkonsentrasi mengemudikan mobil, Zanqi berucap tanpa menoleh kepadanya, "Jangan dipandangi terus, dicium atau dipegang boleh kok. Aku nggak marah."
"Haishhh!! Kamu itu orang lagi kuatir juga dibuat candaan," keluh Qonin yang masih sebal dengan Zanqi, meskipun sudah mengomel panjang lebar ketika berjalan menuju mobil tadi, tapi rasa kasihan itu perlahan merayapi tubuhnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com