Rehan Hadinata seorang pengusaha sukses yang terkemuka di kota Jakarta. Rehan yang baru saja menginjak umur ke 35 tahun, bukannya terlihat semakin tua tapi malah semakin muda saja. Badanya yang atletis dengan ditumbuhi bulu-bulu halus di sekitar dagunya menambah ketampanannya saja.
Rehan yang baru beberapa tahun di ceraikan oleh istrinya karena selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rehan mempunyai satu anak bernama Raina Alesya Hadinata, Raina yang menginjak umur 7 tahun harus melihat kedua orang tuanya berpisah.
Raina awalnya tinggal bersama mamanya karena Rehan tak mau anaknya tinggal bersama mamanya maka Rehan mengambil hak asuh anaknya lewat jalur hukum dan untung saja hak asuh itu jatuh ke tangan Rehan.
Miris memang melihat kedua orang tuanya harus berpisah karena ego keduanya. Raina juga tak bisa berbuat apa-apa karena ia juga masih kecil belum dewasa
Sebenarnya Kalina tak mau bercerai dengan Rehan, tapi kedua orang tua Kalina menyuruhnya untuk segera bercerai dengan Rehan. Sebenarnya Kalina tak berselingkuh dengan sahabat Rehan ia hanya di suruh orang tuanya untuk mendekati Aditya Pratama.
Kalina tidak bisa menolaknya karena dia juga tak mau menyakiti hati kedua orang tuanya, sejak awal pernikahan Rehan dan Kalina tak pernah ada restu dari kedua belah pihak karena Kalina sudah mengandung Raina terpaksalah mereka harus menikah demi anak yang di kandung Raina.
Hubungan mereka terbilang cukup harmonis selama beberapa tahun namun seiringnya berjalannya waktu dan setelah kelahiran anaknya hubungan mereka semakin rumit. Papa Kalina yang berusaha untuk memisahkan Kalina dan Rehan berusaha mati-matian membuat mereka berdua agar cepat berpisah.
Kali ini usaha papa Kalina berhasil membuat mereka bercerai, Rehan sendiri juga tak mau tahu lebih dalam lagi yang ia tahu Kalina selingkuh dengan sahabatnya dan papa Kalina juga sudah membuat kesahabaran Rehan habis karena selalu berusaha untuk memisahkan dirinya dengan Kalina.
Rehan Hadinata sebenarnya tidak ada yang kekurangannya wajah tampan, punya segalanya, penyanyang dan dermawan. Entah kenapa nasib pernikahannya tak semulus perjalanan karirnya, kini ia harus berpisah dengan orang yang ia cintai selama beberapa tahun ini dengan di tinggalin seorang anak yang butuh kasih sayang seorang mama.
Rehan tinggal bersama dengan keluarganya di rumahnya yang bagaikan istana di rumah itu terdapat kedua orang tua dan adinya yang juga sudah menikah dan di karuniai anak laki-laki yang sangat lucu. Rehan juga mempunyai tiga keponakan yang sangat cantik dan keponakan laki-laki yang tentunya sangat tampan.
Rumah Rehan sangat ramai dengan adanya mereka semua dan itu yang bisa membuat Rehan kuat dan harus tegar dalam menerima semua ini.
Rehan merawat Raina dengan penuh kasih sayang, kini Raina baru saja masuk SD. Rehan memasukkan Raina sekolah favorit yang berada di Jakarta.
Rehan berharap suatu saat anaknya tidak membenci dirinya ataupun mamanya kalau mereka harus berpisah, Rehan berharap jika nanti Raina sudah dewasa dan mengerti akan keadaan sekarang ia tak akan kecewa.
Kalina adalah mahasiswa di Universitas terkenal di bilangan Jakarta ia kuliah mengambil jurusan Akuntasi dan Manajemen semester akhir dan sebentar lagi akan wisuda.
Kalina itu sebenarnya orangnya baik akan tetapi karena pengaruh dari kedua orang tuanya ia jadi ikut-ikutan dengan sifat orang tuanya yang sombong.
Di tempat lain seorang gadis cantik dan tinggi baru saja ikut berbelanja dengan ibunya, ya gadis itu bernama Nesya Cintia Ayu, Nesya baru saja masuk ke sekolah kejuruan ia mengambil jurusan Akuntansi.
Nesya anak dari pasangan suami istri yang bernama Morgan dan Bella, Nesya anak ke dua dari dua bersaudara Nesya mempunyai seorang kakak yang bernama Aina yang sudah menikah dengan Daren mereka tinggal di Jakarta dan sudah memiliki dua anak.
Nesya tinggal di kampung bersama kedua orang tuanya, Nesya anak yang cerdas, ia juga agak sedikit pendiam tapi sebenarnya kalau sudah kenal dengan Nesya lebih dekat pasti akan lebih cerewet dan kocak karena tingkah lucunya.
Nesya setiap pagi pergi sekolah dengan menggunakan angkot, Nesya harus bangun pagi setiap harinya dan saat berangkat ia akan berangkat dengan kedua temannya Melia dan Anita.
Ya mereka bertiga sudah bersahabat sejak kecil dan sekolah dengan tempat yang sama, mereka bertiga saling melengkapi dan bila salah satu dari mereka ada masalah makan akan di selesaikan bersama-sama.
Hari ini, hari pertama Nesya dan teman-temannya masuk sekolah mereka akan melewati masa orientasi saat masuk sekolah SMK dan mereka harus rajin bangun pagi selama satu minggu.
Nesya dan teman-temanya melewati semuanya yang telah di berikan mulai dari kakak kelas dan guru juga, Nesya menjalani masa-masa orientasi dengan baik.
Setelah satu minggu melewati masa orientasi, Nesya masuk sekolah seperti murid yang lain dan tak harus berangkat pagi-pagi sekali.
Nesya mendapatkan teman baru, dan Nesya terbilang cukup sangat cantik di kelasnya dan bahkan mungkin menjadi primadona di kelasnya. Nesya duduk bersama Melia sedangkan Anita duduk dengan Amber sahabat barunya.
Dikelas Nesya juga ada tiga cowoknya yang paling ganteng bernama Antonio, saat pertama kali Antonio melihat Nesya, Antonio sangat terpesona dengan kecantikannya Nesya.
Antonio tak segera mengungkapkan perasaanya karena mereka kan baru kenal masa sudah mau main tembak-tembak saja.
Nesya menjalani hari-harinya dengan sangat indah ia bahagia bisa sekolah di tempat favorit walaupun keluarganya hanya sederhana tapi Nesya sangat bersyukur.
Setiap hari setelah pulang sekolah Nesya membantu ke dua orang tuanya untuk berjualan soto di depan rumah, ya kedua orang tua Nesya berjualan soto untuk bisa menyekolahkan Nesya dan kebutuhan setiap harinya.
Setiap hari mereka membuka warung sotonya dari pukul 07.00 pagi sampai jam 08.00 malam, alhamdullilah warung mereka setiap harinya ramai oleh pengunjung dan tidak pernah sepi.
Nesya tak pernah malu membantu orang tuanya, Nesya justru sangat bahagia ia bisa membantu orang tuanya dan di sambil dengan belajar, orang tuanya sangat sayang kepada anak terakhirnya ini karena sangat menurut dan tak pernah neko-neko.
Nesya sangat berbeda dengan kakaknya, Aina sangat keras orangnya dan sangat susah diatur sehingga kakak ini juga sangat jarang sekali untuk mengunjungi kedua orang tuanya setiap di telpon untuk pulang selalu beralasan ini itu.
Untung saja kedua orang tuanya sabar dan tak terlalu pusing memikirkan anaknya yang satu itu asal ia sehat-sehat saja. Sebenarnya kedua orang tuanya sangat kangen ingin bertemu tapi ya begitu yang nama Aina kalau udah dengan keputusannya yang akan tetap dengan keputusannya.
Aina tidak pernah memikirkan perasaan orang tuanya sedikitpun, padahal orang tuanya hanya berharap Aina selalu mengunjungi mereka dan serta membawa cucunya yang udah lama nggak bertemu.
Malam sudah tiba kini Nesya membantu ke dua orang tuanya untuk menutup warungnya karena hari sudah malam. Nesya setiap hari begitu, setelah membantu orang tuanya maka ia akan pergi tidur karena takut besoknya kesiangan untuk pergi ke sekolah.