webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
404 Chs

383. KABAR DUKA

"Kak, Bu Merry sudah meninggal dua tahun lalu." Yuli berusaha mengucapkan dengan nada setenang mungkin.

Berita duka tetaplah terdengar duka. Wajah Wuri mendadak membeku. Air mengalir begitu saja dari matanya yang terbelalak tidak percaya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku?" dia berkata lirih pada Yuli.

"Bagaimana Kak, kau dan Kak Sander bahkan tidak bisa dihubungi."

Wuri melihat pada Sander, dia mendapati Sander pun hanya diam. Tentu saja mereka tidak bisa dihubungi. Dua tahun lalu, Wuri sedang sibuk menyusun kepingan hidupnya kembali. Setelah kepergian Fernando dan kedua orang tuanya, Wuri bagai kapal yang terombang ambing di tengah lautan. Berusaha bertahan hidup demi dua anak yang begitu dicintainya.

Ternyata keadaan yang sama pun terjadi pada Yuli. Itulah alasannya kenapa Yuli begitu emosional saat bertemu dengan Wuri. Gadis itu bertahan sendiri tanpa siapa pun untuk menjaga panti tempat mereka tumbuh dan dibesarkan.

"Maafkan aku, Yuli. Lalu bagaimana keadaan kalian?"