webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
404 Chs

319. USAHA MELARIKAN DIRI

Tito mengibaskan kerah kemejanya semakin kencang. Matanya semakin memperlihatkan kode untuk Bryan. Sahabatnya itu mulai menangkap maksud Tito. Dia melihat ke arah kerah kemeja Tito. Matanya menangkap sebuah bulatan hitam.

Bryan yang merupakan pembunuh profesional mengenal dengan bak benda itu. Itu adalah sebuah alat penyadap. Seseorang telah mengetahui rencana pertemuan mereka. Alat penyadap itu sepertinya sengaja di pasang untuk mengetahui informasi apa yang kan Tito sampaikan.

Mata Bryan sesaat terpejam. Tito menangkap bahwa Bryan sudah mengerti apa yang sedang terjadi. Dia bernafas lebih lega. Setidaknya Bryan akan mulai waspada. Dia yakin Bryan pasti sudah mulai menyusun rencana di kepalanya.

"Di udara sedingin ini, sebaiknya minta pelayan menyiapkan kopi dengan latte yang kental. Hmm … aroma kopi itu bisa membuat kita duduk lebih lama." Tito mencairkan suasana agar mereka yang ada di luar sana, yang sedang mendengar pembicaraan mereka merasa semua normal.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com