webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
404 Chs

318. PERTEMUAN BRYAN DAN TITO

"Tentu saja kau bisa menggunakan ponselmu. Ambil!" perintah pria yang duduk di sebelah Tito.

Instruksi dari pria itu terdengar seperti angin surga. Namun wajahnya yang berbingkai kaca mata hitam sama sekali tidak terlihat bersahabat. Tito mengemudikan mbilnya dengan tangan kanan. Sementara tangan kirinya mulai sibuk mencari ponsel yang ada di saku celana. Perlahan di mengeluarkan ponsel itu.

Entah apa yang akan terjai, Tito hanya ingin Bryan bisa mendapatkan sinyal bahwa dirinya sedang dalam bahaya. Dia ingin Bryan pergi dari tempat di mana mereka berjanji akan, bertemu sekarang juga.

Jalanan di depan tidak terlalu padat. Dengan satu tangan, bukan masalah bagi Tito untuk mengarahkan mobilnya. Itu hanyalah sebuah jalan lurus menuju ke café tempatnya akan bertemu dengan Bryan. Matanya yag sedang fokus ke depan baru saja berpaling ke layar ponsel.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com