webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
404 Chs

285. KEINGINAN ALEXA

Alexa dengan wajah kusut sedang berdiri di depan kaca dengan baju pengantin yang akan di kenakan satu minggu lagi. Wajahnya sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia sedang menyambut moment bahagia. Tidak seperti calon pengantin yang merindukan kekasihnya.

Dari dalam ruang ganti busana, Alexa keluar dan berdiri di depan Sander. Setali tiga uang, Sander pun tersenyum dingin saat melihat Alexa.

"Kita perlu nggak sih, bersikap begini? Apa bedanya denganbaju catwalk yang akan kukenakan. Para designer tidak perlu persetujuanku untuk memilh baju apa yang akan aku pakai. Aku hanya tinggal memakai saja, kan?"

Sander berdiri di hadapan Alexa. Meneliti gadis itu dari atas ke bawah. Alexa tampak cantik da mempesona. Kulit putihnya senada dengan warna baju yang dia kenakan. Baju putih itu terlihat lebar di bagian bawah dan menjuntai sampai ke lantai.