webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
404 Chs

271. NEGOSIASI

Sebenarnya Alexa tidak ingin menunjukkan apa yang sekarang dia miliki kepada semua orang. Tapi dengan keadaan yang sangat tidak menguntungkan, Alexa terpaksa menunjukkan 'taringnya' pada mereka. Mungkin hanya Alexa yang bisa melihat bahwa project seven wonder yang ditawarkan perusahaan brand ternama itu sebenarny sedang memberikan kerugian pada management Neath.

Dengan rok jeans dan kemeja berwarna putih Alexa melangkah masuk ke kantor management Neath. Meski para model tergabung di management itu, tapi mereka jarang masuk ke dalam kantor management untuk melakukan kegiatan.

Mereka lebih senang menandatangani kontrak on the spot bahkan dari tangan asisten Neath tanpa penjelasan. Terutama untuk model-model yang sednag merintis karir. Pasal dan perjanjian bagi mereka bukanlah hal penting. Mereka hanya peduli mendapatkan panggung yang akan membuat nama mereka semakin besar.