webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
404 Chs

174. FAMILY TIME

"Mereka seua telah kembali, El. Anak-anakku," ucap Dahlia dengan mulut bergetar.

"Anak-anak kita, Dahlia. Jangan lupa bahwa aku ayahnya," Ellard menggoda.

Dahlia tertawa mendengar ucapan Ellard. Dalam rangkulan mesra suaminya, Dahlia dan Ellar menuruni tangga. Menemui ketiga anak mereka yang sedang bercengkerama dan tertawa.

"Ada yang lapar?" tanya Dahlia.

"Oh Mom, aku sangat lapar. Aku sengaja mengosongkan perutku sejak pagi untuk diisi dengan makanan masakan Mom," ujar Sander.

"Bukan kebiasaan yang bagus untuk menunda makan dan terlambat makan. Sampai kau punya seorang istri, kau harus belajar untuk menjaga dirimu sendiri," kata Ellard.

Sander mulai menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Entah kenapa kedua orang tuanya akhir-akhir ini selalu membicarakan tentang pernikahan. Walau usianya baru dua puluh enam tapi, tampaknya mereka ingin segera menimang seorang cucu dari Sander.

Kedua adik Sander menyeringai untuk menggoda kakaknya.