Gu Yu seketika membuka lemari dan mengganti pakaiannya. Matanya yang gelap hampir tidak menoleh ke arah Xu Weilai. Ia hanya berjalan lurus ke depan, membuka pintu, dan berjalan keluar.
Melihat perilaku Gu Yu yang seperti itu, hati Xu Weilai jadi merasa tidak nyaman dengan sikapnya yang tidak berkomitmen ini. Ia pun merasa kesal hingga mengepalkan telapak tangannya.
Huh, apa Gu Yu harus selalu membuat Xu Weilai merasa ketakutan baru membuatnya bahagia, ya? Emosi pria ini sungguh tidak stabil, tindakannya tidak jelas dan parahnya terkesan ambigu.
Sejak itu Xu Weilai jadi semakin yakin bahwa ia menyukai Gu Yu karena matanya dibutakan oleh sesuatu yang tidak jelas.
Meski demikian, untungnya acara makan malam dapat selesai dengan tenang.
Anehnya, Gu Yu hanya makan sedikit. Tidak diketahui penyebabnya tidak nafsu makan, tapi mungkin lelaki ini memang tidak ingin makan malam bersama Xu Weilai.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com