Setelah menyadari sikap Gu Yun terhadap pembatalan pertunangan dengan Xu Weilai. Ayah Xu Weilai meminta Xu Weilai pergi ke luar negeri. Hal ini dilakukan untuk melindungi nama baik keluarga Xu.
Walaupun ayah Xu Weilai memintanya pergi untuk sementara waktu, namun Xu Weilai tidak diberikan kejelasan oleh ayahnya mengenai lama waktu dirinya diasingkan. Kemungkinan besar waktu pengasingan ini akan berjalan lama dan sangat lama....
Sayangnya, bagaimanapun, gadis ini tidak berhak menolak perintah ayahnya.
Keesokan harinya, Xu Weilai memasukkan barang-barangnya pribadinya ke dalam koper. Tempat tujuan Xu Weilai yang akan didatangi adalah Amerika. Ia memilih tujuan di sana bukan hanya untuk mengasingkan diri, namun juga untuk bersekolah.
Meski berita tentang batalnya pertunangan ini belum muncul, tapi dunia ini kecil. Lagi pula, pasti akan ada celah bagi seseorang untuk membocorkan kabar buruk tersebut. Orang-orang seperti itu akan banyak berkomentar dengan maksud yang sama, yakni menganggap Xu Weilai terlalu memaksakan diri untuk tidur bersama Gu Yu.
Meski pertunangan ini sesungguhnya dibatalkan sendiri oleh Gu Yu. Tetapi Xu Weilai akan dianggap sebagai gadis yang tidak tahu malu dan tidak sanggup menahan diri. Xu Weilai tetap dianggap tidak pantas menjadi nyonya keluarga Gu! Dengan rasa malu itulah, keluarga Xu mengirimnya ke luar negeri.
Benar saja, setelah Xu Weilai sudah berada di Amerika selama setengah bulan, komentar-komentar tentang skandalnya itu mulai terdengar. Selama itu pula, Gu Yu tidak pernah menghubunginya lagi.
Pada akhirnya Xu Weilai memblokir semua berita dari negaranya. Awalnya ia mengira bisa menghabiskan sisa hidupnya bersama Gu Yu, tapi akhirnya mereka berdua bagaikan orang asing tanpa hubungan apa-apa.
Waktu pun terus berjalan dan tidak terasa sudah berlalu selama tiga tahun lamanya.
Xu Weilai akhirnya bisa kembali pulang. Ia sudah mendarat di bandara dan sedang berjalan menuju pintu keluar. Tidak jauh dari sana terlihat seorang sopir yang biasa dipanggil Paman Chen olehnya. Sopir tersebut telah menunggu putri dari keluarga Xu ini di depan gerbang selama beberapa jam. Saat mereka berdua bertemu, Paman Chen langsung menyambut Xu Weilai. Ia membawakan kopernya dan memulai obrolan.
"Nona, Anda pasti lelah karena telah melakukan perjalanan jauh."
Xu Weilai hanya menunduk dan memberi senyuman.
Mobil pun melaju kencang di jalanan yang luas. Xu Weilai yang ada di dalamnya membuka jendela mobil, melihat pemandangan luar.
Dalam waktu tiga tahun, perubahan yang terjadi di kota yang pernah ditinggali Xu Weilai ini mengalami berubah yang pesat. Sudah banyak bangunan tinggi, orang-orang juga saling hilir mudik dengan kesibukannya, dan yang paling mencuri perhatian adalah iklan Su Ziqian yang hampir ada di setiap dinding di jalanan.
Mengenai Su Ziqian, selama beberapa tahun terakhir ini, ia menjadi pemain Opera Beijing Huadan yang terkenal di Jiang Nanbei. Bahkan kepopulerannya bisa Xu Weilai dengar selama dirinya tidak sedang berada di negeri ini.
Ketika lampu merah menyala, perhatian Xu Weilai teralihkan pada sebuah pusat perbelanjaan yang memasang iklan besar bergambarkan Su Ziqian. Terlihat jelas mata cantik dan senyuman cerdas dari wanita itu. Sungguh, kecantikan yang luar biasa.
Iklan itu telah menenggelamkan Xu Weilai dalam pesona Su Ziqian, dan akhirnya bisa tersadar kembali dari lamunannya.
*****
Sesampainya Xu Weilai di rumah, meski belum sempat istirahat, gadis ini langsung diajak ayahnya pergi keluar rumah.
Ia diajak ke sebuah pesta kecil namun luar biasa.
Hari ini ada pesta ulang tahun teman bisnis ayah Xu Weilai, yakni Tuan Wu. Semua tamu yang hadir adalah orang-orang elit dan kaya raya. Di satu sisi, Xu Weilai datang pada acara ini untuk menemani ayahnya. Namun selain itu, ayahnya juga ingin memperkenalkannya kepada seseorang, mungkin ini akan menjadi perjodohan yang terselubung.
Ya, Xu Weilai sudah diasingkan selama tiga tahun lamanya. Setelah semua itu, sekarang gadis ini diminta kembali dan harus menuruti perjodohan yang telah diatur untuknya lagi?
Memang benar jika selama tiga tahun ini terdengar bahwa pengelolaan internal perusahaan keluarga Xu mengalami masalah. Ditambah dengan skandal batalnya pernikahan Xu Weilai dengan Gu Yu, hal itu sudah semakin memperparah keadaan perusahaan.
Saat ini, keadaan keluarga Xu berada di ujung tanduk. Jika tidak ada investor yang mau menanamkan modal, keluarga Xu pasti akan bangkrut begitu saja.
Demi menyelamatkan perusahaan keluarga, Xu Weilai butuh memberikan kesan yang baik pada calon pria yang akan dijodohkan padanya. Hanya dengan membuat pasangannya jatuh cinta, Xu Weilai bisa menikah dengannya dan keluarganya pun akan keluar dari keterpurukan.
"Weilai, Tuan Zhang memang sedikit lebih tua darimu, tapi dia sangat dewasa dan bijaksana. Kekurangannya hanya dia mudah melukai orang. Namun, intinya orang tersebut punya dua perusahaan yang terdaftar. Dia adalah kriteria suami yang sangat tepat. Nanti kau harus menunjukan sikap yang baik, mengerti?"
Mendengar nasihat ayahnya itu, Xu Weilai hanya mengerutkan alis, mengerucutkan bibirnya sedikit , dan berusaha menyetujui kemauan ayahnya.
Xu Weilai mematuhi nasihat agar ayahnya bisa tersenyum.
Kemudian ia pun dituntun ayahnya ke tengah keramaian untuk menemui Tuan Zhang.
Apabila dilihat secara fisik, kira-kira usia Tuan Zhang saat ini seumuran dengan ayah Xu Weilai. Perutnya bulat buncit dan matanya tampak sayu. Ketika bertemu dengan Xu Weilai, orang itu tidak menyembunyikan sikapnya untuk menilai Xu Weilai dengan matanya.
Belum juga ayah Xu Weilai angkat bicara, Tuan Zhang ternyata tidak bisa menahan diri untuk menghampiri dan memegang tangan putrinya, "Nona Xu, Anda seperti yang dikatakan ayah Anda, benar-benar sangat cantik!"
Xu Weilai hanya mengerutkan alis. Tetapi belum sempat ia membalas perkataan Tuan Zhang, tiba-tiba terjadilah keramaian dari arah pintu masuk pesta ini.