webnovel

Tes Bakat Sihir – bagian 2

Editor: Wave Literature

"Ingat, saat memulai ujian spiritual, kau harus bisa bertahan sekuat mungkin. Tahan selama mungkin." Kata Doehring Cowart dengan serius. "Aku tak tau banyak tentang Magic elemen angin, jadi kau harus pergi ke akademi Mage. Dengan afinitas elemen yang seperti itu, tentu akan sia-sia jika kau tak melatih elemen anginmu."

Linley memahami hal ini juga.

"Mohon memasuki Magic Formation tersebut." Tetua botak itu menggunakan kata 'mohon' untuk menyuruh Linley.

Bahkan bangsawan yang berada di sekitar mulai melihat Linley dengan tatapan yang berbeda. Bagi seseorang untuk memiliki afinitas elemen yang luar biasa berarti mereka dapat menghasilkan Mageforce dalam waktu yang sangat singkat. Sisa waktunya bisa digunakan untuk melatih Spiritual Energynya. Kemungkinan potensi yang tak terbatas untuk masa depannya.

Linley melangkah menuju Magic Formation itu.

Magic Formation itu langsung mengeluarkan cahaya berwarna putih, kemudian seperti ada tekanan yang langsung memenuhi jiwa Linley.

Magic elemen cahaya – Overawe!

"Betapa Lemahnya. Dibandingkan dengan Overawe yang digunakan oleh Black Dragon dari setengah tahun yang lalu, tentu saja ini tidak bisa dibandingkan dengannya." Linley merasa cukup santai hingga bisa berpikiran seperti itu.

Seiring berjalannya waktu, aura Magic Formation itu menguat dan menguat, dan tekanan Overawe itu juga semakin menguat. Semua orang yang berada di aula itu menahan nafasnya selagi mereka menyadari bahwa kelak nantinya pemuda berpakaian sederhana ini akan menjadi seorang Mage yang kuat.

"Adakah yang tahu siapa pemuda itu? Dari klan mana dia?" Bangsawan yang berada di depan saling berbisik.

Jika mereka bisa bersahabat dengan pemuda yang memiliki potensi luar biasa ini, kelak mereka akan mendapatkan sekutu yang sangat sangat kuat.

"Namanya Linley?" beberapa dari perekrut dari akademi Mage menanyakan namanya dari pengurus ujian.

Seluruh kelompok perekrut dari akademi Mage yang tadinya hanya duduk saja di sana tersenyum berlari bersamaan untuk melihat. Akademi Mage mana yang tak mau merekrut seorang yang jenius seperti ini?

Berdiri sendirian dalam Magic Formation itu, Linley tetap bisa menahan tekanan Overawe itu.

Linley bernafas dengan berat, seketika, pikirannya menjadi terganggu. Tekanan spiritual yang kuat itu menekan dirinya seperti sebuah gunung, dan kekuatan tekanan itu juga terus meningkat. Namun Linley tetap bisa bertahan…

"Semakin lama aku bertahan, semakin bagus pula akademi yang bisa aku masuki." Linley mengertakkan giginya.

Kemudian, ketika tekanan itu sudah sangat kuat, Linley akhirnya tak bisa menahannya lagi. Ia terjatuh selagi tangannya mengepal ke tanah.

Pandangan seluruh orang tertuju pada Tetua botak itu.

Wajahnya diliputi dengan kebahagiaan, Tetua botak itu mengumumkan dengan suara lantang, "Kekuatan spiritualnya, delapan belas kali lebih kuat dari anak yang seusianya, level tinggi. Kekuatan spiritual yang tinggi, afinitas elemen yang luar biasa."

Saat itu juga, seluruh perekrut dari akademi Mage langsung menuju Linley. "Halo Linley. Saya dari akademi Mage Lander [Lan'de]. Akademi Mage Lande tentu ingin anda memasuki akademi kami. Selama anda mendaftar di akademi kami, biaya sekolah anda akan gratis, dan setiap tahun kami akan memberikan seribu keping emas untuk keperluan hidup anda. Kami juga akan menghadirkan Mage yang ahli untuk melatih anda secara pribadi."

"Linley, saya dari akademi Mage Welling [We'lin]. Kami…"

Melihat orang-orang berkerumun disekitarnya dan betapa hangatnya mereka memperlakukannya, Linley terkejut sangat lama, sedangkan dalam hatinya ia menghela nafas dengan penuh kepuasan. Dalam sekejap mata, banyak perekrut mengetahui namanya. Tentu saja hal ini sangat hebat.

"Hei semuanya, tolong kembali ke tempat duduk masing-masing. Kami masih harus melanjutkan ujian ini." Kata Tetua botak itu.

Dia bisa saja sombong dengan orang-orang sederhana itu, namun dia tetap harus sopan terhadap perwakilan dari akademi Mage itu.

"Linley. Institut Ernst ingin mengundang anda untuk menjadi salah satu murid kami." Terdengar suara dari kejauhan, dan seketika seisi aula terdiam. Bahkan Tetua botak itu berhenti berbicara.

Linley menoleh.

Seorang pria paruh baya berjubah putih itu berjalan. Sambil tersenyum dia berkata, "Afinitas elemen yang luar biasa, kekuatan spiritual yang tinggi, dan juga elemen ganda. Linley. Institut Ernst ingin anda bergabung dengan kami. Apakah anda bersedia masuk ke institut Ernst?"

Hillman yang berada disekitar melihat kejadian itu dan terdiam. Ia kemudian lari menuju Linley dengan sangat gembira hingga tangannya bergetar hebat.

Institut Ernst?

Akademi Mage nomor satu di seluruh Benua Yulan, institut Ernst? Apa artinya itu?

Itu artinya bahwa setelah lulus, bahkan jika dia hanya menjadi seorang lulusan biasa pada umumnya, dia dengan mudah menjadi seorang pangeran di kerajaan manapun. Jika dia murid yang cerdas, bahkan keempat kekaisaran menginginkan dia untuk bergabung dengan mereka.

Dari seluruh Benua Yulan, institut Ernst hanya menerima seratus murid!

Seratus murid tiap tahunnya. Apa artinya?

Tiap murid yang dapat mendaftar di intitut Ernst bisa dideskripsikan sebagai seorang jenius.

"Linley, setujuilah tawaran orang itu." Kata Hillman dengan gembira.

Linley juga merasa gembira, namun pikirannya masih jernih, ia juga terlihat sangat tenang. Linley tahu betul bahwa menjadi murid di institut Ernst dan juga dalam pengajaran Doehring Cowart, dalam beberapa dekade saja tentu tak susah untuk menjadi seorang Mage tingkat ketujuh atau kedelapan.

Klannya akan berkembang seperti dahulu.

"Tuan, akan menjadi kehormatan bagi saya untuk mendaftar di institut Ernst." Kata Linley dengan sopan.

Terkejut dengan kesopanannya, pria berjubah putih itu berkata. "Linley, saya akan mengabarkan institut tentang data pribadimu. Saat waktunya tiba cukup bawa identitas anda ke institut dan ambil ujian yang diberikan oleh institut kami. Kemudian anda akan menjadi murid institut kami yang sah."

Tentu tak akan sia-sia jika seseorang mencoba menggantikanmu untuk mengambil ujian itu, karena tiap sekolah akan melakukan tes ulang pada mereka.

"Tiap tahun ajaran dibagi menjadi dua semester, semester pertama dimulai pada tanggal 9 februari. Selama kamu datang pada tanggal 9 februari, tidak aka ada masalah. Ini bukti identitas anda. Bukti ini juga bisa dianggap sebagai bukti penerimaan." Pria berjubah putih itu mengeluarkan amplop merah dari lengan bajunya.

Sebenarnya, ketika mengetahui hasil ujian Linley, dia mencatat data Linley dan memasukkanya ke dalam amplop. Karena pria berjubah putih itu percaya – tak akan ada yang bisa menolak tawaran dari insitut Ernst!

"Terima kasih." Linley menerima amplop itu.

Linley terlihat tak begitu gembira dari luar, namun kegembiraan Hillman tak bisa ditahan. Seorang murid dari institut Ernst. Siapa dari mereka semua yang tidak terhormat? Pencapaian Linley di masa depan sudah dapat di prediksi.

"Ayo paman Hillman." Linley meletakkan amplop merah itu kedalam bajunya dan pergi meninggalkan aula itu bersama Hillman.

Meskipun aula utama itu penuh sesak, semua orang yang berada di aula utama itu dari orang sederhana hingga bangsawan, seluruhnya memberi Linley jalan untuk dilalui. Bahkan bangsawan yang tadinya mencibir pada Linley sebagai anak jalanan sekarang tersenyum padanya. Sikap mereka sangat baik.

Itu semua adalah pertunjukan sederhana dari kekuatan status murid institut Ernst!

Ditonton oleh para bangsawan, rakyat jelata dan para panitia, mereka berdua keluar dari Katerdal itu.

"Ciiiiiiit!" setelah keluar dari Katerdal, shadow mouse kecil itu berteriak menyadari kegembiraan Linley.

Saat inilah Linley mengumbar kegembiraan pada wajahnya. Tangannya tiba-tiba mengepal dan matanya dipenuhi dengan energi. Saat menoleh ke Hillman, ia langsung berkata, "Paman Hillman, ayo, ayo kembali! Ke kota Wushan! Aku harus mengabarkan hal ini pada ayah!"