webnovel

018. Ch 5. Menuju Timur

" Kalian berdua cepat hentikan! ", ucap Kei dan Leina secara bersamaan akan tetapi dengan nada yang berbeda.

Karena menyadari jika dilanjutkan akan menimbulkan keributan yang besar, mereka berdua pun mau-tidak mau menuruti nya.

Setelah beberapa saat suasana pun kondusif kembali.

" Seperti nya kalian datang lebih cepat dari yang ku kira "

Ucap Christ, sambil menyadari keadaan asing di Akagi, karena Akagi adalah anggota baru. Dan Christ belum mengetahui nya.

" Ah, salam kenal nama ku Akagi mungkin ini pertama kali nya diri mu melihat ku "

Akagi yang menyadari tatapan asing Christ itu dengan reflek langsung menunduk sopan dan memperkenalkan diri nya, tetapi dia sempat membeku karena teringat oleh perkataan Weiz. Yang dimana dia terlanjur memberitahu nama asli nya bukan nama Codename nya.

" Huhh.. ini pertama kali nya aku melihat ada seseorang yang berasal dari Organisasi tertutup, akan tetapi malah memperkenalkan nama asli nya "

Saut Kei yang ikut mendengarkan Akagi memperkenalkan diri nya.

Varon dan Leina hanya bisa diam, dan pura-pura tidak tahu. Mereka berdua melakukan itu seolah-olah agar Kei dan Christ itu mengerti, jika Akagi masih anak polos yang belum tau tata cara di sebuah Organisasi tertutup.

" Ya, aku tidak mempersalahkan itu. Jadi dibawa tenang saja, Akagi "

Tegas Christ dengan gaya yang sok cool.

Semua orang yang memperhatikan itu, hanya bisa melihat nya dengan ekspresi datar.

" Dilihat dari suasana nya, seperti nya kalian berdua tengah mengalami masalah besar ya? "

Ucap Varon yang berniat untuk mencairkan suasana, dia juga asal menebak dengan berbicara seperti itu.

Christ dan Kei yang mendengar itu pun langsung memasang muka serius nya.

" Bagaimana kau bisa tahu itu? "

Tanya Christ.

" Eh apakah aku benar?, aku barusan hanya iseng menebak nya padahal "

" Tapi ini memang masalah yang serius, bahkan bisa dibilang hampir ekstrim, ini semua pun terjadi karena kami berdua begitu lamban. Dan ini juga kekalahan telak kami "

Ucap Christ dengan sorot mata yang sedikit terlihat mengandung amarah.

Varon dan Leina pun terkejut mendengar perkataan Christ barusan, karena bagaimana bisa seorang Christ L dan Kei Akira mengalami kekalahan telak. Dan yang membuat mereka lebih terkejut adalah karena Christ sendiri lah yang mengkonfirmasi itu.

" Dari cara berbicara mu, seperti nya lawan kita kali ini sangat kuat ya? bahkan mungkin begitu kuat "

Ucap Leina sambil menyilangkan kedua tangan nya.

" Kau benar, dia luar biasa kuat. Bahkan aku sendiri tidak yakin apakah kita semua bisa mengalahkan nya, meskipun dia hanya seorang diri "

Kata Christ.

" Bukan hanya itu saja yang perlu di khawatir kan, masalah utama kita adalah Pusaka Helheim yang berhasil dia rebut "

Saut Akira dengan nada yang santai.

" Sialan, meskipun aku tidak mengalami nya secara langsung. Aku pun merasa kalau kita semua memang sudah sangat jauh dari dia, atau bisa dibilang kita semua memang benar-benar kalah telak. "

-

Seperti yang kita tahu, disini memang ada sebuah benda yang dinamai Pusaka, benda yang dinamai Pusaka ini begitu berbahaya. Karena Pusaka memiliki kekuatan yang tidak terbatas, Pusaka bisa dimanfaatkan untuk hal baik dan juga untuk yang sebaliknya.

Terdapat 4 Pusaka yang berada di Bumi dan tersebar di seluruh Bumi. Masing-masing pusaka memiliki ceritanya sendiri, dimulai dari Pusaka Helheim yang saat ini berada dalam genggaman The Ronin.

Pusaka Helheim tercipta secara tidak sadar oleh masyarakat Denmark, Norwegia dan juga Swedia. Dahulu kala mereka selalu menyerang dan melakukan hal yang begitu keji, sehingga tercipta lah jutaan lumuran darah yang tersebar di masa itu.

Mereka yang dulu melakukan itu kini dikenal sebagai bangsa Viking, selama ratusan tahun Viking selalu berkelana untuk menimbulkan kesengsaraan dan juga kekejian. Lalu konsep Kekejian, Kesengsaraan, Darah dan juga Keputusasaan itu menyatu secara tidak sadar.

Akibat menyatu nya konsep yang merujuk pada Kematian itu terciptalah Pusaka dengan kekuatan tak terbatas bernama Helheim, tetapi seluruh bangsa Viking saat itu benar-benar tidak mengetahui malapetaka yang mereka ciptakan itu.

Pusaka ini tercipta di sebuah daerah bernama Gasadalur, Denmark. tempat yang begitu sepi dan sunyi, namun tempat itu juga bak surga karena pemandangan nya yang begitu indah.

Tetapi setelah ribuan tahun entah bagaimana Pusaka itu tiba-tiba bereaksi secara alami, dan bergerak menuju China, tepat nya di Dianshan Lake. Lalu secara alami juga Pusaka itu menyegel diri nya sendiri.

Hal itu pun terjadi kepada 3 Pusaka yang lain, mereka bereaksi layak nya seperti ada ancaman yang sedang mengincar nya. Lalu pergi ke tempat yang tidak terduga dan menyegel diri. Akibat segel itu, kekuatan 4 Pusaka itu pun layak nya menghilang seperti di telan bumi.

Tiada satu pun yang dapat merasakan kekuatan yang begitu besar dari ke 4 Pusaka itu.

Akan tetapi hal mengejutkan pun muncul, itu karena diri nya. Ya dia adalah The Night dari Anglo-Saxon, entah bagaimana dia bisa mendeteksi ke 4 Pusaka itu dan menyuruh seluruh Anglo-Saxon untuk benar-benar menjaga nya.

Dia yang biasa nya sangat acuh tak acuh kepada Anglo-Saxon, tiba-tiba membuat perintah yang sangat mengejutkan seluruh anggota nya.

Dan dia hanya berkata " Lindungi atau Hancur ".

Terlepas dari semua itu, disini yang mengetahui Pusaka itu hanya lah para Anglo-Saxon dan Chronicles. Tidak ada selain mereka yang mengetahui itu, bahkan Misogi Shihouin sekalipun.

Namun saat ini ada salah satu Pusaka yang tiba-tiba diketahui keberadaan nya. Mendengar itu The Night langsung memerintahkan Christ dan Kei untuk langsung menuju ke China, dan melindungi Pusaka itu.

Sekarang The Night menyadari, jika dia sedang dikhianati. Salah satu pengkhianat itu selama ini berada dibalik selimut nya sendiri. Ya, mereka ada salah satu penjaga arah dari Anglo-Saxon.

Disini Christ dan Kei yang tahu bahwa misi kali ini akan berada di luar kemampuan mereka pun, dengan sangat terpaksa meminta bantuan ke Chronicles secara diam-diam tanpa sepengetahuan The Night.

Christ dan Kei pun sudah siap akan menerima konsekuensi nya atas perbuatan mereka itu.

-

" Tetapi sebentar, kau bilang dia hanya seorang diri?, dan juga kau bilang bahwa kita semua tidak akan sanggup mengalahkan nya. Aku tau dia pasti salah satu Seraphime tetapi kenapa dengan hanya dia yang 1 orang, kita semua tidak bisa mengalahkan nya?"

Tanya Leina yang sedikit penasaran tentang identitas musuh.

" Ya, tentu. Dia adalah Seraphime... "

" Nomor 2 "

Belum sempat Christ menjelaskan, Kei langsung memotong perkataan nya.

Mata Varon, Leina dan Akagi langsung terbelalak mendengar pernyataan itu.

" Tidak mungkin... setelah peperangan dulu, Seraphime nomor 1 sampai 3 tidak pernah muncul kepermukaan. Tapi kenapa, kenapa saat ini dia muncul tiba-tiba "

Ratusan pertanyaan langsung terbesit dibenak Leina.

" Dimana? "

Tanya Varon.

" Huh...? Dimana? Maksud mu? "

Jawab Christ dengan sedikit kebingungan.

Lalu Varon mendekati Christ dan menepuk pundak nya, disaat itu lah Christ menyadari jika tatapan dan tenaga Varon sedang meluap-luap layak nya Matahari.

" Sialan, kau memang tidak pernah berubah. Dia bilang, jika kita harus menemui nya di puncak tertinggi Xinjiang. Dan seperti nya itu terletak di Puncak K2. "

" Ayo, kita bergegas "

Ucap Varon dengan sangat serius.

" Tunggu dulu, semua "

Seketika semua nya berhenti mendengar perkataan itu dari Akagi.

" Kenapa, Akagi? "

Jawab Varon.

" Maafkan atas kenaifan ku, tapi seperti nya aku hanya akan menjadi beban bila mengikuti kalian "

Varon tanpa basa-basi langsung menghampiri Akagi.

" Boomm ", suara yang begitu keras dihasilkan dari tepukan Varon yang menepuk pundak Akagi.

Tanah yang dipijak Akagi seketika retak.

" Tentu saja, tidak. Malahan ini adalah kesempatan bagimu untuk bersinar, lalu bukan kah kau ingin menjadi yang terkuat, Akagi? "

( Ya, aku tau itu. Aku sangat ingin ikut serta tapi kenapa... Ah sialan, tidak ada waktu itu bersekongkol lagi dengan kenaifan ini. Ini sangat tidak tertahankan. ), Kata Akagi didalam hati.

" Baiklah, jangan mengeluh jika aku hanyalah beban nanti. Kalau begitu alangkah baik nya kita membuat strategi, lawan kita adalah nomor 2. Sudah jelas dia sangat begitu kuat, tubuh ku pun langsung kehilangan semangat semenjak mengetahui jika dia adalah Nomor 2 "

Ucap Akagi dengan intens.

" Kau benar, kita tidak boleh asal menyerang. Bisa jadi itu akan sangat fatal "

Saut Leina

" Aku punya ide, tapi meskipun ini akan sedikit ekstrim "

Ucap Kei.

Kei tersenyum sebelum menjelaskan itu.

-

[ Islandia, Ellidaey. ]

Hujan pun ikut mengguyur wilayah Ellidaey, dan terlihat ada 2 manusia di pulau yang terpencil itu. Mereka berdua tidak lain adalah Sang Penjaga Utara ( Anglo-Saxon ).

" Dooommm ", satu kilatan petir besar berwarna biru yang begitu cepat menyambar keseluruhan pulau itu.

" Sudah kuduga, dirimu akan datang kesini dengan amarah mu itu "

Ucap seorang pria yang usia nya sudah berkisar 30-40 tahunan.

Dia bereaksi dengan sangat cepat dan melindungi diri dengan barrier bersama rekan satu nya lagi.

" Apa tidak ada pilihan lain? "

Ucap wanita yang berada didalam barrier bersama si pria itu.

Lalu terlihat di deras nya hujan, di atas langit. The Night yang melayang sedang memperhatikan mereka berdua dengan sorot mata yang begitu tajam.

" Exviero "

Pria dan Wanita itu mengucapkan nama itu secara bersamaan.

-Bersambung-