Bab 43.
Keesokan harinya orangtua dan keluargaku mendapatkan undangan makan bersama sehabis Magrib di rumah mertua, orangtuanya Mas Harry. Istilahnya punggahan, menyambut bulan suci Ramadhan. Mama Mentari yang menelfon ke hapeku tadi malam sesaat sebelum tidur. Dan orangtuaku pun sudah beliau telfon dan kabari.
Acaranya khusus kumpul keluarga besar kami, dan nanti malam juga ada datang seorang ustad untuk mengisi tausiah, siraman rohani menyambut bulan puasa. Karena tinggal beberapa hari lagi menuju Ramadan. Warung orangtuaku hari ini terakhir buka, tutup seminggu. Selanjutnya akan buka di sore hari sesaat sebelum berbuka puasa.
Harus ikut aturan pemerintah, warung makan di larang buka pagi atau siang hari. Menghargai masyarakat yang berpuasa di siang hari, sebab itulah jadwal buka warung berubah jadi sore hari.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com