Touma tidak dapat melakukan apa-apa ketika ia dikirim ke masa lalu oleh Washu. Sebab apa yang dilakukan oleh Washu benar-benar berada di luar perkiraan, bahkan kekuatan precognition miliknya sama sekali tidak bisa memprediksi apa yang diperbuat oleh Washu. Dan saat ini, Touma sudah berada di sebuah puncak gunung bersalju yang amat tinggi. Touma tentu saja tidak merasa kedinginan, karena tubuhnya secara reflek langsung dialiri oleh Ki untuk menghangatkan tubuhnya.
"Sigh Chousin sialan itu, harusnya dia mengirimku ke tempat yang lebih hangat bukannya di puncak gunung bersalju yang udara tipis begini."
Di saat Touma menghangatkan tubuhnya di saat yang sama pula Touma menggunakan En untuk mendeteksi apa saja mahluk hidup yang ada di area dimana ia berada. Di area seratus meter Touma tidak menemukan siapapun, dan ketika ia menyebar En miliknya ke area lima ratus meter yang membuat dirinya agak lelah karena ia harus menggunakan Ki dan Nen di saat yang sama. Akhirnya Touma menemukan mahluk hidup dan Touma sangat mengenali mahluk hidup yang ia temukan itu.
"Ooh, tampaknya Nabiki berhasil menemukan tempat untuk berlindung di sebuah gua yang berada sekitar lima ratus meter dari tempat ini, latihan beladiri yang ia lakukan dari kecil tampaknya cukup berguna juga sehingga ia bisa bertahan cukup lama di tengah udara yang dingin begini. Tapi dengan aura yang melemah begini sepertinya ia bisa mati kapan saja. Sigh benar-benar merepotkan."
Touma dengan cepat berteleport ke tempat dimana Nabiki berada agar ia bisa menolong Nabiki secepat yang ia bisa. Sekalipun ia tidak terlalu menyukai Nabiki yang selalu memanfaatkan dirinya ketika ia masih Saotome Ranma ia tidak mungkin akan membiarkan Nabiki mati kedinginan.
***
Tendo Nabiki tidak tahu dimana saat ini ia berada. Sebab hal terakhir yang ia ingat sebelum ia berada di gunung bersalju ialah ia sedang pulang dari kampus di Sainan dan tahu-tahu ia terkena ledakan aneh yang mengirim dirinya ke tempat asing dimana ponsel satelit miliknya sama sekali tidak dapat berfungsi.
"Brrr kenapa semenjak Ranma-kun meninggal aku jadi sama sialnya dengan Ranma-kun apakah ini semua karma karena aku sering memanfaatkan dirinya?"
Nabiki berusaha keras untuk menghangatkan dirinya menggunakan Ki di dalam tubuhnya. Hanya saja karena Ki di dalam tubuhnya tidak sebanyak Kasumi atau Akane. Ia tidak bisa menghangatkan tubuhnya untuk waktu yang lama.
"Sigh kalau tahu begini seharusnya aku melatih kapasitas Ki milikku agar lebih besar. Sayangnya karena aku malas berlatih, maka Ki yang berada di dalam dantianku tidaklah terlalu banyak. Di saat aku berada dalam keadaan gawat begini biasanya Ranma-kun akan datang untuk menolongku. Tapi sayangnya itu tidak mungkin karena Ranma-kun sudah mati! Harusnya aku menyatakan cintaku kepadanya di saat dia masih hidup. Tapi karena aku merasa tidak enak dengan Kasumi-Nee, Akane dan Ukyo aku tidak berani menyatakan perasaanku ahahaha."
Di saat Nabiki menutup kedua matanya dan bersiap untuk mati karena ia sudah tidak bisa lagi menghangatkan tubuhnya. Tiba-tiba saja Nabiki merasakan sebuah kehangatan yang luar biasa mengalir di tubuhnya sehingga ia membuka matanya dan melihat wajah yang tidak asing baginya.
"Kau tahu Nabiki, kalau kau menyukaiku harusnya kau nyatakan saja cintamu itu. Kau tahu poligami diizinkan bukan karena turunnya angka kelahiran di Jepang, aku pasti tidak akan menolak perasaanmu mengingat aku juga merasakan sedikit ketertarikan padamu sekalipun kau sering menjadikan diriku objek untuk mencari uang."
***
Touma muncul di hadapan Nabiki dengan menggunakan wajahnya yang dulu agar Nabiki tidak merasa takut dan curiga kepada dirinya. Kontrol tubuh sampai ke level sel adalah hal pertama yang diajarkan oleh Hiko kepada dirinya dan mengubah wajah Kamijou Touma menjadi wajah Saotome Ranma bukanlah hal yang sulit untuk Touma yang bisa mengontrol semua sel di tubuhnya dengan bebas sekalipun hal itu cukup sulit dilakukan.
"Ra-Ranma-kun! Bagaimana bisa kau ada di tempat ini! Bukankah seharusnya kau sudah meninggal!?"
Di saat Nabiki yang terduduk di tanah melihat Touma, wajah Nabiki memucat karena ia merasa sedang melihat hantu.
"Aku memang sudah meninggal tapi aku bereinkarnasi di dunia anime dan menjadi Kamijou Touma. Karena suatu kecelakaan kecil aku terkirim kembali ke dunia asal dan kemudian dimintai tolong oleb salah satu dari tiga administrator multiverse untuk menolongmu yang terdampar seribu tahun di masa lalu di salah satu planet paling berbahaya di galaksi bimasakti. Sigh bahkan setelah aku bereinkarnasi dan menjadi orang lain kau masih saja merepotkanku Nabiki."
Nabiki tidak merasa terlalu kaget ketika mendengar penjelasan singkat Touma, sebab Nabiki tahu betapa kacaunya nasib dari Saotome Ranma. Sehingga bila Saotome Ranma meninggal dan bereinkarnasi menjadi tokoh anime ia juga tidak akan merasa terlalu kaget. Karena diantara ketiga anak Soun Tendo, Nabiki adalah yang paling memahami Ranma.
Dan rasa takut yang ada di dalam diri Nabiki pun menghilang karena ia merasa yakin kalau lelaki yang ada di hadapannya ialah Saotome Ranma yang ia cintai.
"Nasibmu itu kacau seperti biasanya Ranma-kun atau mungkin lebih tepat kalau kupanggil kau Touma-kun?"
***
"Za-Zastin kenapa kau tidak pernah bilang kalau Bumi adalab wilayah kekuasaan dari kekaisaran Jurai!" Kata Momo dengan wajah yang pucat dan tubuh gemetaran. "Kalau aku tahu kalau Bumi dilindungi oleh Jurai aku tidak akan berani datang ke planet ini sesuka apapun diriku kepada Rito-san!"
"Momo-Sama sudah lebih dari tujuh ratus tahun terakhir Bumi berada di bawah perlindungan Jurai sebab Bumi adalah tempat kelahiran dari ratu pertama kekaisaran Jurai. Dan lagi sudag menjadi pengetahuan umum kalau Bumi adalab wilayah kekuasaan Jurai masa anda tidak mengetahuinya. Bahkan Gid-Sama saja tidak akan berani macam-macam di Bumi, mengingat anggota GP yang menjaga Bumi adalah Kuro atau Train Heartnett pemburu bayaran yang juga adalah anggota GP yang memiliki kekuatan setara dengan Gid-Sama."
Zastin menghubungi Momo melalui alat komunikasi antar sistem tata surya yang ada di apartemennya. Sebab ia merasa kuatir dengan kondisi dari putri mantan bossnya.
"Sigh akan sulit bagiku untuk bisa lagi bertemu dengan Rito-san mengingat aku, Nana dan Nee-san selamanya tidak boleh menginjakkan kaki di Bumi. Bahkan Lala-Nee-Sama saja sampai menangis tersedu-sedu sampai sekarang di kamarnya karena ia sudab tidak bisa lagi bertemu dengan Rito-san. Dan Zastin kok kamu masih bisa ada di Bumi!?"
"Aku berada di Bumi secara legal dan memiliki izin tinggal sebagai pekerja di Bumi, semenjak aku dipecat dari jabatanku sebagai komandan tempur Deviluke oleh Gid-Sama aku mendapatkan izin tinggal permanen di Bumi asal aku tidak membuat masalah, penghasilanku sebagai asisten Saibai-Sensei lebih besar dari gajiku sebagai komandan tempur jadi aku lebih memilih tinggal di Bumi."