Kihara Gensei sama sekali tidak dapat berbicara apapun ketika Hiko mencabut jantung yang ia miliki. Sebab ia sudah tidak punya tenaga untuk melakukan apapun, Gensei benar-benar dibuat bingung sebab ia yakin sekali kalau tempat dimana ia berada sekarang sudah dilindungi oleh Barrier khusus yang akan membuat dirinya tidak dapat dilacak oleh siapapun. Tapi di luar dugaan Hiko bisa masuk ke dalam bangunan yang dilindungi oleh Barrier khusus miliknya.
"Kihara Gensei, kalau kau berpikir kenapa aku bisa melacak keberadaanmu yang hanya bersembunyi di balik Barrier. Maka kau benar-benar meremehkanku, apa kau lupa aku adalah manusia terkuat di dunia yang sudah hidup selama ratusan tahun. Bahkan aku sudah hidup jauh lebih lama daripada Aleister ataupun Heaven Canceller. Pengalaman yang kumiliki selama melakukan perjalanan ke berbagai macam tempat selama ratusan tahun membuatku mengetahui banyak hal dan memiliki banyak kemampuan. Dan salah satunya ialah melacak keberadaan seseorang berdasarkan aura negatif. Dan aku bisa melacakmu berkat aura negatif yang kau keluarkan dari tubuhmu, bahkan jauh lebih besar daripada Aleister ataupun Kagami. Aleister sejahat apapun dirinya masih memiliki sedikit rasa cinta di dalam dirinya, tapi kau Kihara Gensei. Tidak ada sedikit pun kebaikan di dalam dirimu, kau seseorang yang murni jahat. Dan berkat sifat jahatmu itulah makanya aku bisa menemukanmu dengan mudah."
Semua ucapannya Hiko terdengar tidak masuk akal bagi, Kihara Gensei. Sebab bagaimana mungkin ada manusia yang bisa merasakan perasaan negatif yang dimiliki oleh manusia lain, sebagai ilmuwan sejati yang melogikakan logika Gensei sama sekali tidak dapat menerima penjelasan dan ucapannya Hiko. Dan itu adalah hal terakhir yang terpikirkan oleh ilmuwan super jahat yang tidak memiliki moral dan rasa kemanusiaan Kihara Gensei, sebab setelahnya Kihara Gensei tewas akibat jantungnya dicabut oleh Hiko tanpa meneteskan darah setetes pun.
***
"Hmm setelah jantungnya kucabut, dia masih bisa hidup selama beberapa saat. Sepertinya dia memang melakukan modifikasi kepada tubuhnya supaya ia bisa hidup lebih lama. Tapi pada akhirnya yang namanya manusia akan mati setelah jantungnya dicabut," Kata Hiko sambil menghancurkan jantung milik Gensei. "Yah, karena dia sudah mati, berarti aku sekarang bisa bernafas lebih lega."
"Anda datang terlambat, Hiko-Sama. Saya telah menunggu anda selama beberapa hari! Kenapa anda baru datang sekarang!"
Kata Motoharu yang dilepaskan oleh Hiko dari sel khusus tempat ia disekap.
"Maaf maaf, pekerjaanmu di Pulau Awan Api jauh lebih banyak dari yang kukira. Dan lagi aku menyangka kalau Touma yang akan menyelamatkanmu, tapi sepertinya ia tidak bisa menemukan dirimu. Yah kemampuan persepsi yang Touma miliki tidak bisa dibandingkan denganku, jadi kurasa wajar kalau ia tidak dapat menemukanmu yang dikurung di dalam bangunan yang dilapisi barrier yang bisa menghalangi Ki, Nen dan juga sihir. Kihara Gensei cukup hebat karena dia bisa mendesain barrier yang begitu rumit tapi tetap tidak bisa menghalangi kemampuan persepsi yang aku miliki."
Motoharu merasa kasihan dengan Touma karena Hiko membandingkan dirinya dengan cucunya itu. Motoharu tahu kalau Touma sangat berbakat dalam beladiri dan juga memiliki kemampuan Esper yang kuat. Tapi Hiko berada di level yang berbeda dari Touma bakat yang Hiko miliki jauh di atas bakatnya Touma. Dan sekeras apapun Touma berusaha mustahil bagi Touma untuk bisa melampaui Hiko.
"Hiko-Sama, tidak baik membandingkan dirimu dengan Kami-yan begitu. Sebab sekalipun Kami-yan sangat berbakat dalam beladiri dan banyak hal, kau tidak dapat membandingkan dirimu dengan dirinya. Kau adalah manusia dengan bakat beladiri level tertinggi dan tidak ada yang bisa menandingimu dalam soal beladiri selama beberapa ratus tahun terakhir!"
Kata Motoharu yang menghela nafasnya dalam-dalam.
***
"Hmm, aku sudah bisa merasakan keberadaan Tsuchimikadou sekali lagi," Kata Touma yang baru saja selesai mengantar Mikoto ke rumah sakit. "Dan sepertinya kakeklah yang menyelamatkan Tsuchimikadou, baguslah kalau begitu. Itu berarti aku tidak usah lagi repot-repot mencari dirinya dan dengan begini, Maika-san juga akan merasa senang."
Touma merasa lega setelah sekali lagi ia menyelesaikan masalah yang ada di Kota Akademi, ia bahkan masih sempat memasukkan Shadow Metal yang muncul akibat kenaikan Mikoto ke level enam. Touma tidak akan membiarkan pihak Kota Akademi mendapatkab benda berharga seperti Shadow Metal.
Dan Touma berniat untuk memberikan Shadow Metal kepada Tearju yang ia yakini bisa menggunakan Shadow Metal untuk hal yang jauh lebih berguna daripada pihak Kota Akademi.
"Nah, sekarang apa yang akan kulakukan? Mengikuti perlombaan dan event yang masih tersisa di Daihaseisai Festival? Tapi aku sudah tidak memilki Event atau perlombaan yang harus kuikuti. Jadi mungkin akan lebih baik kalau aku kembali ke Yuragi Sou dan menikmati hari yang tersisa dengan tidur di pangkuannya Shizuka? Yah itulah yang sekarang akan kulakukan! Aku berhak untuk mendapatkan tidur siang setelah aku sekali lagi menyelamatkan seseorang."
Touma lalu berteleportasi ke Yuragi Sou, dan langsung menemui Shizuka. Dan seperti yang sudah ia duga, Shizuka sudah menunggu dirinya di salah satu beranda lantai satu dari Yuragi Sou sambil memakai yukata yang dilapisi apron.
"Selamat datang Touma-san," Kata Shizuka sambil tersenyum ke arah Touma. "Kau pasti merasa capek setelah menolong Mikoto-san bukan? Apa kau mau melanjutkan tidur siang di pangkuanku?"
Tanpa banyak bicara Touma langsung menaruh kepalanya di pangkuan Shizuka, dan ia pun tertidur dengan nyenyak. Shizuka mengelus-elus kepala Touma sambil tersenyum dan kemudian ia pun tertidur juga sambil bersender ke salah satu tiang kayu yang menyangga Yuragi Sou.
***
"Ah, Moto-chii! Akhirnya kau kembali juga!" Kata Kirika sambil memasukkan kepala Motoharu di antara kedua dadanya yang sangat besar. "Apa kau tahu kalau menghilangnya dirimu membuat Maika-chan merasa sedih!"
"Aku lengah dan Kihara Gensei mengurungku di tempat yang sulit dilacak makanya menghilang selama beberapa hari," Kata Motoharu yang memaksakan dirinya untuk bisa lepas dari pelukannya kirika. "Daripada mengurus diriku, apa kau tahu dimana Kami-yan? Ada beberapa hal yang ingin kubicarakan dengan dirinya."
"Ah, Touma-chii kemungkinan besar sedang tidur di pangkuannya Shizu-chii sebab ia baru saja menghentikan bencana yang sangat besar berdasarkan informasi yang kudapat dari Asagi-chii. Dan kau tahu sendiri Touma-chii selalu ingin tidur di pangkuannya Shizu-chii setiap kali ia sudah menyelesaikan sebuah misi," Kata Kirika yang kembali ke wujud aslinya yang tidak tinggi sebab ia sedang kehabisan tenaga untuk mempertahankan wujud seksinya akibat perlombaan yang diikutinya.
"Sigh apa boleh buat kalau ia sedang bersama dengan Shizuka-san, tidak mungkin aku menganggu mereka berdua," Kata Motoharu sambil menghela nafasnya. "Sebaiknya aku menemui Maika, sebab aku yakin adikku yang manis dan imut itu sangat merindukanku."
End of Volume 9