webnovel

Chaos Devourer

Di Dunia yang kejam ini kekuatan berada di atas segalanya. Dimana yang lemah akan gugur dan yang kuat akan terus bertarung untuk bertahan hidup dan menjadi yang terkuat. Lin Feng dan Gurunya dibunuh oleh orang dari dunia dewa yang menjadikan mereka berdua tumbal untuk bisa memasuki dunia yang dia tinggali dan mengambil teknik rahasia yang tersimpan di dalamnya. Namun jiwa Lin Feng berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan oleh seseorang dari masa lalu yang datang padanya menawarkan bantuan. Sekarang dia dilahirkan kembali dan berlatih teknik rahasia yang diinginkan pembunuhnya itu. Dia bersumpah akan datang ke alam dewa dan membalaskan dendamnya. Note : Novel ini saya bikin untuk mengisi waktu luang saja... jadi turunkan ekspektasi anda jika membaca Novel saya wkwk karena kalau dari segi penulisan masih sangat runyam dan perlu banyak belajar wkwk. Terima kasih semua yang sudah baca dan dukung novel saya

LazyFnrr1r · Fantasi Timur
Peringkat tidak cukup
250 Chs

Chapter 29 : Restriksi

Zhao Fan pergi dari pagoda saat matahari mulai terbit di kejauhan. Hari ini Zhao Fan ingin membagikan skill yang telah diberikan oleh Mu Feng padanya, seperti teknik untuk kultivasi, serangan, dan pertahanan.

Yang membedakan orang berkultivasi tanpa teknik dengan orang berkultivasi menggunakan teknik adalah kekuatannya. Setiap orang sebenarnya bisa berkultivasi sampai ke ranah yang tinggi bila memiliki sumber daya yang cukup tapi kekuatan yang bisa mereka keluarkan jauh lebih lemah dari orang yang berkultivasi dengan menggunakan teknik.

Kenapa? Karena saat orang berkultivasi tidak menggunakan teknik, Qi yang mereka miliki hanya Qi biasa tanpa memiliki kelebihan apapun.

Berbeda dengan orang yang berkultivasi menggunakan teknik, Qi milik mereka akan memiliki elemen yang sama dengan teknik yang mereka latih. Seperti jika kultivator berlatih teknik yang memiliki elemen petir, maka Qi milik mereka akan berubah dan akan memiliki elemen petir di dalamnya dan kekuatannya jauh diatas kultivator yang tidak berkultivasi dengan teknik sama sekali.

Kelebihan yang lain adalah waktu dan sumber daya yang dibutuhkan jauh lebih cepat dan sedikit, karena saat kultivator berlatih sesuai arahan skill mereka bisa berlatih secara efisien karena sudah ada langkah-langkah di dalam teknik yang mereka latih dan sumber daya yang mereka pakai jadi lebih efisien. Sedangkan berkultivasi tanpa teknik jauh lebih lambat karena mereka tidak memiliki petunjuk dimana harus menyalurkan Qi mereka, sehingga berapa banyak pun sumber daya yang mereka miliki, itu semua tidak akan terpakai dengan sempurna dan banyak energi yang terkandung di dalamnya terbuang sia-sia.

Jadi berlatih teknik ini sama seperti berlatih setengah dari yang dilakukan kultivator tanpa teknik tapi mendapat hasil dua kali lipat dari yang mereka dapatkan.

Tapi di jaman kehidupan Mu Feng sebelumnya, pernah muncul kultivator yang sangat Jenius, dia bernama Fang Yuan, dia dari awal sampai mencapai ranah Immortal hanya berkultivasi dengan menggunakan instingnya saja tanpa petunjuk dari teknik atau kultivator kuat lain, Mu Feng yang dianggap sebagai Jenius nomor satu di dunia bintang, tapi di hadapan Fang Yuan, Mu Feng tidak berani menyebut dirinya sebagai Jenius karena Mu Feng kalah dengannya dalam segala aspek.

Banyak klan besar yang berusaha merekrutnya untuk menjadi anggota di klan mereka karena melihat bakat yang sangat mengerikan yang ada dalam dirinya. Tapi dia menolak semua tawaran yang diberikan padanya karena Fang Yuan memiliki prinsip tidak suka bertarung untuk keuntungan orang lain dan menjadi kuat hanya untuk melindungi orang yang dia sayangi saja.

Klan-klan besar yang tawarannya di tolak oleh Fang Yuan merasa marah tapi mereka tidak menunjukkannya di hadapan orang banyak. Di balik layar mereka menyusun rencana untuk menyingkirkan Fang Yuan, meskipun Fang Yuan baru memasuki ranah Immortal tapi dia berhasil mencapainya dengan usaha sendiri tanpa dibantu orang lain dan dengan bakat mengerikannya itu membuat Klan-klan besar merasa terancam karena orang seperti Fang Yuan sudah di takdirkan menjadi orang besar di masa depan nanti yang bisa membahayakan kekuasaan yang telah mereka bangun ratusan ribu tahun lamanya. Jadi mereka memfitnah Fang Yuan berlatih dengan menyerap tubuh manusia untuk menjadi kuat, pada awalnya hanya sedikit yang mempercayainya tapi karena klan-klan besar terus menyebar berita palsu tentang Fang Yuan, membuat orang yang awalnya tidak percaya menjadi percaya dan mulai menekan Fang Yuan.

Lalu saat klan-klan besar datang dan membunuh Fang Yuan, mereka semua di agung-agungkan sebagai pahlawan karena telah membunuh Fang Yuan, padahal Fang Yuan difitnah karena kehadirannya bisa mengancam kekuasaan klan-klan besar.

Mu Feng awalnya ingin menyelamatkannya tapi saat itu dia masih tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melakukannya dan gurunya, Sang Petapa Agung sedang dalam latihan tertutup yang tidak bisa diganggu sama sekali, jadi Mu Feng tidak bisa berbuat apa-apa.

Tapi saat guru Mu Feng menyelesaikan latihannya dan Mu Feng langsung menceritakan semua hal tentang Fang Yuan, Petapa Agung yang dikenal orang sebagai orang terkuat tapi dikenal juga sebagai orang yang baik hati dan tidak pernah terlihat marah, langsung murka karena mendengar Fang Yuan yang difitnah oleh klan besar. Dia langsung mendatangi semua klan besar dan membunuh leluhur, pemimpin, tetua dan seluruh Jenius yang dimiliki oleh semua klan besar dan langsung membantai seluruh orang yang ada di planet yang Fang Yuan tinggali saat hidup, karena mereka tidak berusaha melindungi Fang Yuan dari fitnah dan malah ikut menyerang Fang Yuan.

Klan-klan besar yang kehilangan hampir seluruh kekuatannya akhirnya mengaku kalau berita tentang Fang Yuan adalah palsu dan meminta maaf secara terang-terangan di makam Fang Yuan, mereka semua bersujud seratus hari baru pergi dari planet itu.

Saat itu juga nama Petapa Agung menjadi nama yang paling dihormati dan muncul pepatah tentangnya "Kamu bisa menentang langit dan semua orang yang ada di dunia ini tapi jangan pernah berani menyinggung Petapa Agung jika kamu tidak mau berakhir tragis"

.

.

.

Zhao Fan akhirnya sampai di desa Liu Feng dan mendarat di halaman markas militer. Saat Zhao Fan mendarat, prajurit yang bertugas untuk patroli langsung membungkukkan badannya saat melihat Zhao Fan "Selamat pagi Tuan Zhao Fan"

"Selamat pagi... Apa Liu Feng ada di dalam? " tanya Liu Feng dengan tenang.

"Tuan Liu Feng ada di dalam ruangannya... apa perlu saya panggilkan? " tanya prajurit dengan hormat.

"Tidak perlu memanggilnya... aku akan ke sana sendiri sekalian melihat markas baru ini" Zhao Fan lalu berjalan memasuki markas militer meninggalkan prajurit yang berpatroli di halaman.

Setiap prajurit yang ditemui Zhao Fan langsung membungkukkan badannya setiap melihat Zhao Fan dan memberi salam pada Zhao Fan.

Setelah beberapa saat akhirnya Zhao Fan sampai di depan ruangan Liu Feng yang ada di lantai paling atas. Zhao Fan langsung masuk ke dalam ruangan tanpa mengetok pintu terlebih dahulu yang membuat Liu Feng yang sedang duduk di kursinya terkejut dan langsung berjalan menghampiri Zhao Fan dan membungkukkan badanya "Selamat datang Tuan Zhao Fan... maaf saya tidak mengetahui kalau anda datang mengunjungi saya" kata Liu Feng yang keringat keluar dari tubuhnya karena dia takut membuat Zhao Fan marah dan dia mengingat bagaimana Penasehat raja yang dia lawan dengan susah payah dan masih kalah telak tapi saat berhadapan dengan Zhao Fan, penasehat raja dihancurkan dengan sangat mudah dan sadis tanpa perlawanan sekalipun.

Melihat Liu Feng yang berkeringat, Zhao Fan hanya tersenyum lalu berjalan dan menyentuh pundak Liu Feng yang membuat Liu Feng bergetar "Kamu tidak perlu tegang seperti itu karena takut membuatku marah"

"Aku hanya akan bersikap sadis pada musuhku tapi untuk teman dan bawahanku aku tidak pernah bertindak seperti itu"

"Dan kenapa kamu memanggilku tuan bukankah kamu dan aku sudah sama-sama anak buah tuan jadi kamu bisa memanggil dengan nama asliku dan tinggalkan kata tuan" jawab Zhao Fan dengan tenang.

Setelah mendengar itu, Liu Feng baru mulai santai dan tidak terlihat tegang seperti sebelumnya "Apa ada perkembangan dengan prajuritmu? " Tanya Zhao Fan.

"Pagi hari ini tadi sudah ada lebih dari seratus yang mendaftar untuk menjadi prajurit"

"Tapi aku belum menentukan pasukan mana yang akan mereka pilih" Jawab Liu Feng.

"Sesuai perintah Tuan, untuk saat ini fokuskan pada pasukan Assassin dan perintahkan Xu Feng untuk memilih dari semua pendaftar, mana yang cocok untuk menjadi anggota pasukannya"

"Untuk yang tidak terpilih langsung masukkan ke pasukan yang lain dengan merata" Kata Zhao Fan dengan tenang.

"Apa sumber daya sudah kamu bagikan? " Tanya Zhao Fan.

"Seluruh warga desa sudah mengambil jatah sumber daya mereka bahkan mereka sudah mengantre beberapa jam sebelumnya karena sudah tidak sabar" Warga desa sudah berkumpul di depan markas militer sebelum matahari terbit karena mereka semua sudah tidak sabar untuk mulai berkultivasi yang dulu hanya menjadi khayalan mereka saja.

"Kerja bagus... aku datang kesini untuk memberikan teknik yang telah Tuan berikan padaku" Kata Zhao Fan dengan tenang.

"Benarkah?! " Liu Feng yang mendengar perkataan Zhao Fan langsung terlihat bersemangat karena teknik yang dia latih sekarang hanya bisa dilatih sampai setengah langkah menerobos Nascent Soul dan sekarang latihannya terhalang oleh itu.

"Tenangkan dirimu lebih dulu... Aku akan memberikan kalian semua teknik jadi tenang saja"

"Tapi sebelum itu aku harus mengurus satu hal lebih dahulu...jadi ikuti aku" Kata Zhao Fan dengan tenang.

Zhao Fan berjalan meninggalkan ruangan dan Liu Feng berjalan di belakangnya. Saat di jalan Zhao Fan dan Liu Feng bertemu dengan ketiga kapten masing-masing pasukan dan pergi mengikuti Zhao Fan.

Sesampainya di menara tinggi yang ada di samping markas militer, Zhao Fan menyuruh Liu Feng dan anak buahnya berhenti mengikutinya dan langsung berjalan ke depan menara, Zhao Fan lalu mengambil kuas dan botol yang berisi tinta dari cincin penyimpanannya dan mulai menuliskan pola di sekeliling menara.

Liu Feng dan ketiga anak buahnya kebingungan dengan yang dilakukan oleh Zhao Fan "Tuan apa Anda mengetahui apa yang Tuan Zhao Fan lakukan? " Tanya Tang Li pada Liu Feng yang ada di sampingnya.

Liu Feng menggelengkan kepalanya "Aku tidak tahu apa yang dia lakukan"

Setelah beberapa saat, Zhao Fan akhirnya selesai menulis polo di sekeliling tanah menara. Saat pola terakhir selesai, langsung muncul cahaya berwarna putih yang langsung menutupi seluruh menara.

Zhao Fan lalu menatap Liu Feng dan ketiga anak buahnya "Kalian berempat coba untuk memasuki menara ini dengan sekuat tenaga"

"Yang bisa menembusnya akan kuberi hadiah teknik di tingkat surga puncak" Kata Zhao Fan dengan tenang.

Mendengar perkataan Zhao Fan, Liu Feng dan ketiga anak buahnya terlihat sangat senang "Kamu akan menepati janjimu kan? " Tanya Liu Feng.

"Tentu saja" Jawab Zhao Fan dengan tenang.

Mendengar jawaban Zhao Fan membuat mereka berempat sangat gembira bahkan bisa dibilang mendekati gila karena seumur hidup mereka, mereka hanya pernah mendengar teknik di tingkat manusia puncak dan harganya sangat mahal tapi Zhao Fan menjanjikan mereka teknik di tingkat surga Puncak yang hanya muncul dalam catatan kuno saja.

Mereka berempat langsung berlari dengan kekuatan penuh menuju pintu menara yang terbuka lebar, tapi saat kepalanya menyentuh cahaya yang melapisi menara, mereka langsung merasakan seperti ada dinding tak kasat mata yang sangat kuat.

Tubuh mereka berempat terpental dan hidung mereka langsung patah karena mereka menabrak penghalang dengan wajah mereka terlebih dahulu, mereka tidak mengira kalau cahaya di luar pagoda memiliki kekuatan yang sangat kuat.

"Kalian bisa menggunakan senjata kalian untuk mencoba memasukinya" Kata Zhao Fan dengan tenang.

Mereka berempat langsung mengeluarkan senjata mereka dan menyerang penghalang tapi tidak berhasil. Setelah sepuluh menit mencoba, mereka akhirnya menyerah dan berhenti menyerang. Pakaian mereka hancur dan terlihat beberapa luka di tubuh mereka karena saat mereka menyerang pelindung menara, pelindung itu akan mengembalikan serangan itu ke tubuh mereka.

"Sepertinya kalian tidak berhasil mendapat teknik yang aku janjikan" Kata Zhao Fan sambil tersenyum.

"Sebenarnya dinding cahaya apa itu Tuan Zhao Fan? setelah kami berempat menyerangnya bersamaan tapi tidak berpengaruh sama sekali" Tanya Wu Yao pada Zhao Fan dengan nafas yang masih terengah-engah.

"Dinding cahaya itu restriksi yang aku tulis di sekitar pagoda sebelumnya"

"Aku Cuma bermain dengan kalian... Restriksi yang aku pasang itu hanya bisa di hancurkan oleh Kultivator kuat di ranah Immortal" Jawab Zhao Fan sambil tertawa.

Restriksi hampir sama seperti mantra yang ditulis Mu Feng pada gelang pemberat miliknya tapi restriksi memiliki kekuatan yang jauh lebih kuat dan bisa digunakan untuk bertarung.

Liu Feng dan ketiga anak buahnya terlihat marah karena perkataan Zhao Fan "Untuk apa kamu memasang restriksi sekuat itu? " Tanya Liu Feng.

"Mulai sekarang seluruh teknik yang diberikan oleh tuan akan disimpan di sini" Jawab Zhao Fan.

"Tapi bagaimana kami mengambil tekniknya kalau hanya ranah Immortal saja yang bisa menghancurkan restriksinya" Tanya Xu Feng.

Mendengar pertanyaan Xu Feng, Zhao Fan tersenyum "Untuk itu kalian semua tidak perlu khawatir" Zhao Fan lalu menyentuh dadanya lalu menarik gas berwarna hitam dari tubuhnya.

Zhao Fan lalu menempelkan Gas hitam ditangannya di dinding cahaya, saat gas hitam itu bertemu dengan dinding cahaya, gas hitam itu langsung terserap ke dalam dinding cahaya yang membuat dinding cahaya berubah warna menjadi abu-abu muda.

"Kalian bisa mencoba memasuki menara sekali lagi" Kata Zhao Fan dengan tenang.

"Apa kami akan terpental lagi? Jika iya... kami tidak mau melakukannya" Jawab Liu Feng dengan muka masam dan ketiga anak buahnya juga mengangguk di belakang Liu Feng karena mereka masih marah karena dibohongi Zhao Fan.

Melihat ekspresi mereka berempat membuat Zhao Fan tertawa "Untuk kali ini aku sungguh-sungguh... jika aku berbohong... aku akan langsung memberi kalian sepuluh ribu batu roh kualitas menengah, bagaimana? " Kata Zhao Fan dengan tenang.

Mereka akhirnya sedikit percaya dan mulai berjalan ke pintu masuk menara. Mereka menjulurkan tangan mereka karena mereka masih tidak percaya sepenuhnya pada Zhao Fan. Saat tangan mereka bersentuhan dengan dinding cahaya, tangan mereka tidak terhalangi oleh dinding cahaya lagi dan mereka bisa memasuki menara dengan sangat mudah.

Dukung Novel ini dengan meninggalkan Rating dan gunakan Power Stone anda dengan menekan tombol mengundi/Vote.

Dan tambahkan novel ini di rak buku kalian agar dapat notofikasi saat chapter yang baru sudah release.

Terima kasih semua

LazyFnrr1rcreators' thoughts