Sore ini, tgl 04 desember 2020 adalah peringatan ke satu hari kita saling mengenal, hehhehe lebay ya? Skipppp
Jam 03.00 pagi tadi, kami mendapat telepon dari bundaku ( fyi bunda itu kakak dari ayahku) katanya terjadi banjir di wilayah kita. Ayah ngebangunin kami, dan kami bersama-sama keluar dan melihat keadaan. Benar saja, udah banyak air tergenang di luar bahkan selisih 3 rumah dari sebelah kanan rumah kami sudah tergenang sampai ke betis. Tapi anehnya dan alhamdulillah dirumah kami hanya sampai depan rumah saja belum sampai masuk ke dalam pagar. Aku dan adik-adik juga keponakan kecil ku bersama orangtuanya duduk didepan rumah sambil bercerita tentang pengalaman masing-masing saat banjir-banjir sebelumnya yang sudah pernah terjadi, sambil sesekali menanyakan kabar bagaimana kondisi banjir di luar. Ayah ku sedang ada di ujung gang untuk melihat keadaan sungai yang sudah sangat tingggi bahkan rata dengan tanah, mamaku sedang masak di dapur. Mama emang yang paling tau kalo keadaan yang berhubungan dengan air pasti membuat perut menjadi lapar.
Kami tetap terjaga sampai pagi untuk tetap melihat keadaan saja, bahkan aku sampai lupa memegang hp wkwk aku ambil hp di kamar lalu kembali keluar. Aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 10.12 wib. Aku memutuskan untuk mengirimkan gambar keadaan rumahku saat ini ke hassan. Tadi malam aku tertidur deluan dan tidak membalas pesan terakhirnya.
Aku baru saja mendapat balasan di jam 11.46 wib, terlalu siang dia bangunnya fikirku padahal ini bukan hari weekend. Belakangan aku tau ternyata itu kebiasaannya Hassan, katanya ia punya penyakit Insomnia dan gabisa tidur malam.
Setelah itu Hassan izin untuk sholat jumat katanya sambil mengirim gambar ia menggunakan pakaian koko. terucap Alhamdulillah dalam hatiku
Selesai sholat jumat hassan bilang dia pergi dengan abangnya disuruh ambil daging untuk acara besok. Aku tanya acara apa? Kata hassan acara nikahan kakaknya, dan hassan mengajak aku untuk jadi partner undangannya. Aku belum menjawab, rasanya aku belum siap, aku masih insecure untuk ketemu banyak orang.
Sorenya hassan mengirim gambar pemandangan sore isi gambarnya seperti di ambil di atas menunjukkan langit dengan banyak awan gelap dan ada banyak rumah penduduk dibawah. Iya, memang disini kayaknya akan turun hujan lagi.
Saat itu, hassan terus bertanya apakah aku mau menjadi partner undangannya untuk besok, aku bilang belum bisa. Alasanku, aku takut dia nyesel bawa aku, karena diapun belum pernah ketemu aku sebelumnya dan aku takut ternyata aku ga sesuai dengan eskpetasi nya berhubung kita juga baru aja kenal kemarin dan apalagi acara itu acara wedding kakaknya pasti banyak pihak keluarganya disana. Aku benar-benar belum siap.
Dan lagi, aku belum punya kepercayaan diri, setelah ngalami breakout di wajah aku tahun lalu. Wajah aku masih banyak noda hitam dan kemerahan bekas jerawat dan di tambah lagi scarsnya. Aku bener-bener kehilangan kepercayaan diri.
Tetapi hassan terus meyakinkan aku untuk tidak berpikir begitu, katanya dia yakin denganku dan dia bukan orang yang berfikiran seperti itu.
Malamnya aku mengirimkan pesan ke hassan " yaudah, aku mau. Jam berapa dijemput?"
Gatau kenapa, yang ada di dalam fikiran ku adalah aku harus menjadi versi terbaik dari aku yang sebelumnya So, aku harus berani untuk melangkah tanpa memikirkan sesuatu yang belum tentu akan terjadi. Aku harus menghilangkan fikiran negative ke orang-orang dan berubah menjadi orang yg positif untuk diri sendiri atau orang lain.
Malam itu aku putuskan untuk membawa rasa gelisah ini dalam tidur ku, dan berusaha meyakinkan diri bahwa ini adalah keputusan yang baik.
ini chapter keduaa, bagaimana? apakah terlalu singkat? dan bagaimana tanggapan kalian untuk cerita ini sejauh ini?
aku tidak sabar untuk mendapat ulasan dari kalian:)
hari ini aku sudah menemukan nama yang tepat untuk kalian semua agar kita merasakan kedekatan satu sama lain
mulai hari ini, aku akan memanggil kalian sebagai "CUAgenk" bagaimana tanggapan kalian? jika tidak cocok maka kita akan merubah lagi heheheh