webnovel

Cerita SMA

Zoin2020 · Realistis
Peringkat tidak cukup
33 Chs

Chapter 12

Cahaya matahari lembut mulai masuk melalui jendela kamar. Menandakan hari sudah pagi, salah satu cahaya menyentuh jemari kaki ku dengan lembut hangat.

Jam berapa sih ini seru Gua dalam hati. Gua melihat jam dinding kamar menunjukkan Pukul 6 pagi.

WHAT udah jam segini seru Gua dalam hati, Gua berlari menuju kamar Mandi. Untuk bersiap2 ke sekolah.

Air dingin di pagi hari mulai menerpa  badan Gua, Gua sudah gak peduli dengan dinginnya air yang penting cepat dan jangan telat masuk sekolah.

"Ken Hari ini sudah siap ?" Sapa mama saat Gua keluar dari kamar mandi

"Siap ma."

Gua bersiap-siap untuk Masuk ke sekolah. Mengikutin test,

"Kalian udah siap belum mengenai ujian Hari ini ?" Tanya Mike

"Udah dong, apalagi di william."

"Oke siap-siap ini ujian pertama Kita."

Teng-teng bunyi lonceng di bunyikan

Gua berlari,Mana masih di halaman sekolah,sampai menabrak seseorang

"Aduh..."

"Maaf...lo gak apa-apa ?" Tanya Gua

"Gak apa-apa."sambil cewek itu berusaha berdiri

Tapi saat berusaha berdiri dia malah oleh kehilangan keseimbangan hampir jatuh. Gua langsung menangkapnya, Kita terdiam sambil bertatapan mata

"Kayak nya parah.gua anter ke UKS sekolah,lo tunjukin tempatnya. Karena Gua masih baru."

"Eh gak usah." Sambil berusaha berdiri tapi hampir jatuh lagi

"Màaf, Gua maksa Kali ini kasih Gua Muka untuk tanggung jawab."

"Oke." Kata cewek itu

"Naik.." pinta Gua sambil duduk membukukan badan supaya dia bisa Naik di atas punggung gua

Dia diam menurutin aja, Gua udah gak bisa berpikir lagi cepat-cepat untuk ikut ujian lagi.karena ini salah Gua sendiri

"Lo lo baru Masuk ?" Tanya dia tiba2 membuka percakapan

"Iya, karena Gua terpaksa pindah."

"Oh gitu, ini lo mau ketemu kepala sekolah ?"

"Iya, eh kalau gitu turunin Gua disini aja. Lo telat"

"Udah gak apa-apa."

"Elly, kenapa kamu." Sapa seorang bapak

Gua cuma tersenyum melihat ke arah Pak guru itu

"Iya Pak tadi Saya habis jatuh, terus ditolongin dia untuk ke uks.karena gak bisa jalan."

"Oh gitu kalau gitu,segera ke UKS."

"Oh ya Pak, ini anak baru katanya perlu ketemu bapak. Bisa gak Pak anterin Saya dulu baru ketemu bapak ?"

"Oh kamu yang anak baru itu Kenny bukan ?"

Gua kaget wah kebetulan banget nih

"Iya Pak."

"Oke Kenny kamu anterin Elly dulu ke UKS. Terus keruangan Saya."

"Iya Pak."

Bapak itu berlalu meninggalkan kami berdua

"Thank you, udah di bantuin." Kata Gua

"Sama-sama.di depan nanti belok kiti udah UKS sekolah."

"Oke." Jawab Gua

"Thank you ya Ken." Jawab Elly di barengin senyuman tipis

Sementara itu

"Mell..." Sapa Bram

"Hai Bram.."

"Bantu Gua pilih roti lagi dong." Kata Bram

"Boleh..untuk siapa Kali ini

Cowok ini ya pantang menyerah ampe terus-terus an ngejar

"Untuk client Gua."

"Oke, lo coba ini." Seru Gua

Gua Masuk ke dalam ruang bakery Dan memasukkan beberapa roti ke dalam Kota box packing

"Ini rotinya." Jawab Gua

"Wao ini gak Ada di display. Berapa ?"

"Gak usah, Kali ini Gua yang traktir."

"Beneran nih ?"

"Bener, good luck buat meetingnya ya."

"Oke thank you Bu." Jawab Bram tersenyum meninggalkan toko roti

Bram Gua Makin susah ini untuk menolak lo, tapi keadaan juga susah bingung

"El Gua tinggal dulu ya sama suster UKS."

"Iya Thank you Ken."

"Gua minta màaf karena Gua lo sampai kayak gini."

"Udah gak apa-apa."

Gua pergi meninggalkan ruang UKS menuju ruang kepala sekolah.

"Mana lagi yang sakit." Tanya suster UKS

"Disini."

Gua terdiam melihat Kenny keluar dari ruang UKS. Gak Tau kenapa Gua jadi deg-deg an gak bisa berhenti, sampai gua senyum-senyum sendiri Dan masih terbayang dia mengendong gua.omg

Tok-tok

"Pagi pak." Sapa Gua ketika Masuk ruang kepala sekolah

"Oh ya Kenny.masuk."

"Ya Pak,màaf Saya agak lama mengantar ke UKS nya."

"Ya gak apa-apa. Oh ya udah siap untuk ujian ?" Tanya bapak itu sambil membawa map di tangannya

"Siap Pak."

"Baik Saya kasih waktu 180 menit. Kamu bisa ujian disini."

Bapak kepala sekolah mengajak Kenny Masuk ke dalam satu ruangan, yang Gua yakin tempat rapat guru.

Gua duduk dan mengeluarkan alat tulis Gua.

"Waktu kamu Di mulai dari sekarang." Bapak tinggal dulu

"Ya Pak."

Gua mulai mengerjakan soal-soal ujian dengan seksama....