"Ini semua karna ulahmu, kenapa kau selalu mencari masalah denganku apa kamu tahu ini hari pertamaku disekolah yang baru dan aku terkena masalah karna harus bertemu dengan laki laki seperti dirimu."Putri menarik tangan Ridwan dan Ridwan menutup mulut Putri dengan tangannya.
"Coba liat mereka berdua apa mereka berpacaran kenapa mereka malah bermain seperti itu, apa mereka berpacaran? bisakah kita juga berhenti sebentar dan bermain seperti mereka." Widi yang dari tadi memperhatikan Putri dan Ridwan pun berpikir kalau mereka sedang bermain main dan berpacaran.
"Apa yang kamu pikirkan mereka berdua itu sedang bertengkar, mungkin si playboy itu membuat masalah yang melibatkan anak baru itu, memang kamu mau kita bertengkar seperti mereka." Reyhan menjelaskan apa yang sedang terjadi diantara kedua orang itu kepada pacarnya Widi.
"Benarkah aku pikir mereka berpacaran, tapi bisahkah kita beristirahat sebentar hari ini sangat panas itu membuatku lelah dan haus." sambil memperlihatkan wajah imutnya kepada sang pacar agar mau menurutinya.
"Haruskah hemm baik ayo kita beristirahat sebentar." dan akhirnya Reyhan menuruti permintaan Widi.
"Sementara Widi dan Reyhan beristirahat disilain Putri dan Ridwan masih berdebat."
"Apa kamu tahu aku juga bisa darah tinggi walau hanya melihatmu saja, karna kamu wanita yang menjengkelkan yang pernah aku temui dan itu membuatku ingin menjebakmu dalam masalah." Ridwan mengatakannya dengan memperdekatkan wajahnya dan sambil melepaskan tangannya dari Putri.
"Jadi kamu mau membuatku terus dalam masalah begitukah, memang apa saja yang aku lakukan kepadamu, apa aku memnggigitmu tidak bukan." Putri yang melangkah mundur dan menjauh dari Ridwan.