webnovel

Kedua Insan

Setelah selesai memberikan dan mengajarkan gerakan-gerakan perlindungan diri Ahsan lelah.

Kedua insan berbaring diranjang.

"Sebenarnya dari jaman dulu tempat beginian memang ada, sangat disayangkan karna kurang puas dari pelayanan salah satu pasangan mereka berani melanggar aturan agama. Ya Allah ... Begitu halus bujukan setan, hingga para insan tidak sadar, ya seperti itulah, semoga kita bisa kuat dan bertahan dalam pernikahan ini, Aamiin," ujar Ahsan sambil membelai rambut Salwa.

"Itulah Kak, dunia ini hanya panggung sandiwara, semua ini adalah naskah yang sudah dirancang Allah di Lohfmahfudz, aku pernah dengar cerita dulu saat remaja kalau yidak salah dari terjemah daqo', ada malaikat yang menanti daun berguguran dari pohon yang sangat besar, daun itulah lembaran nasib para manusia, yang sudah ditulis Allah, begitu ajaib. Kak ... Sebenarnya sangat kasihan mereka para pemuas nafsu, banyak alasan namun alasan mereka tidak bisa dibenarkan. Sangat disayangkan."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com