“Mia, bolehkah aku meminjam Julian sebentar?” tanya Katniss di sela napas yang terengah-engah. Ia sama sekali tidak mengindahkan ekspresi pada wajah yang menghindar dari hadapannya.
“Ada apa, Katniss?” selidik sang pria dengan alis berkerut.
Tanpa menunggu jawaban dari sang sekretaris, tamu yang tak diundang itu menarik lengan Julian untuk mengikutinya.
“Tunggu dulu, Katniss. Kau tidak bisa seenaknya menyeretku seperti ini,” protes pria itu, berusaha meloloskan diri dari cengkeraman sang model. “Aku sedang berbicara serius dengan Mia.”
“Tapi ini lebih genting, Julian,” bisik Katniss seraya menempelkan ibu jari sang CEO pada sensor.
Begitu pintu terbuka, kedua orang itu langsung menghilang dari pandangan Mia. Dalam sekejap, air mata mengalir lebih deras.
“Bukankah itu sudah sangat jelas? Apa lagi yang mau Anda bicarakan, Tuan?” desah sang sekretaris penuh dengan penekanan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com