“Ada apa, Nyonya?” tanya Mia dengan kerut alis tak mengerti.
Tanpa memberikan jawaban, Gabriella berjalan dengan membawa tas yang berisi banyak “senjata”. Namun, belum jauh ia melangkah, sang sekretaris telah menahan lajunya.
“Nyonya mau ke mana?” tanya gadis itu masih dengan raut bingung.
“Seseorang mengirimkan pesan aneh,” sela Minnie dengan tangan saling meremas.
“Ya, dan aku harus menangkapnya,” celetuk Gabriella sebelum kembali mengayunkan kaki. Akan tetapi, baru satu langkah ia maju, sang sekretaris telah menariknya mundur.
“Tolong jangan gegabah, Nyonya,” ucap Mia dengan kerutan kecil di pangkal alisnya.
Sedetik kemudian, gadis itu merebut ponsel sang wanita dan memeriksa pesan yang dimaksud. Selang satu kedipan, helaan napas cepat berembus dari mulutnya.
“Siapa lagi ini?” gumamnya sebelum menggertakkan gigi.
“Itu pasti penjahat yang telah menyerang Max, Mia. Aku harus menghentikannya,” ujar Gabriella sembari mengambil kembali ponselnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com