webnovel

Cassettes - NEW

Mungkin ini adalah jalan hidupku atau jalan hidup orang lain? Jika mungkin aku mememilih, aku akan memilih semua happy ending dalam hidupku, atau... mungkin aku lelah dengan semua kehidupan yang kumiliki saat ini. Tapi. seseorang mengatakan "hidup itu indah" aku mungkin bukan lah orang yang suka dengan kata-kata seperti itu. Tapi, aku adalah aku... Author Lobak. Orang dibalik yang menulis semua suka dan duka, air mata kesedihan dan air mata kebahagian. Disaster or Happiness? this is what I am. Me being me, aku akan membawa kalian ke sebuah wahana yang bernama Emotional Rollercoaster. Aku, selaku penulis hanya bisa memberikan kisah hidup yang penuh warna. Walaupun, saat ini hatiku kosong tanpa dirinya, aku hanya bisa menulis apa yang aku rasakan. Maafkan jika Typo bertebaran, aku selaku penulis amatir yang sedang patah hati. Aku menuliskan cerita ini dengan banyak sekali perannya sehingga budget untuk cerita ini sangatlah banyak, dan aku sangat berharap semoga kalian menyukai apa yang aku tulis. Aku hanya bisa menyampaikan rasa terima kasihku dengan tulisan yang aku buat. Akhir kata, sebuah surat yang aku tulis dari caption, jadi.. aku akan mengubah captionnya. Kalian bisa request cerita apa yang kalian inginkan. Tapi aku tidak akan berjanji akan sesuai expetasi mu. Sudah itu saja, kepalaku sangat pusing untuk memikirkan sinopsis panjang ini, aku akan mengubah caption cerita yang lebih layak lagi. Salam hangat, Author Lobak P.S. Aku sangat suka jika kalian memberikan ku review agar aku bisa semangat untuk menulis cerita untuk kalian :) Gen-Ben [Update setiap hari Jum'at]

kidd17 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
495 Chs

Author's Mixtape #62

Sumpah dan Cinta Matiku (OST. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck) - Nidji (RyuRene ft JiRene)

Ryujin Side..

Jogjakarta, 18 Desember 1900

Ryujin mengayuh cepat sepeda onthel menuju sekolahan nya. Namun, Ryujin melihat Irene yang sedang mengobrol dengan Author yang sedang menenteng sepedanya. Ryujin langsung turun dan menunduk memberi hormat. "Pagi, Pak Author dan Bu Irene" Irene dan Author mengangguk, "pagi juga, Ryujin" Ryujin langsung mengangguk. Author menghembuskan napasnya kasar. "Kamu tumben datang pagi, Ryujin. Ada apa?" Ryujin menatap Irene sekilas lalu menggeleng. "Tidak ada apa-apa kok, Pak. Cuman kebetulan lewat aja" Author hanya mengangguk. "Ya sudah, kalau begitu kita duluan" Ryujin tersenyum lalu mengangguk memberi hormat.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com