Seperti biasa, pukul lima sore bengkel dimana Lukman bekerja baru saja ditutup. Remaja yang tidak lama lagi akan menjadi seorang ayah itu, juga sudah melakukan tugasnya, membereskan peralatan Service motor.
Setelah mencuci kaki dan tangannya, sebelum pulang ke kontrakan, Lukman menyempatkan waktunya mengobrol di belakang bengkel, bersama beberapa teman kerjanya sekalian istirahat, sambil minum kopi pastinya.
Ngomong- ngomong diantara teman- teman kerjanya, usia Lukman memang paling muda. Tapi, dari mereka teman kerjanya yang semua sudah berkeluarga, Lukman jadi mempunyai banyak pengalaman. Walaupun pada saat mengobrol lebih banyak diam, tapi remaja yang usia nya kini sudah sembilan belas tahun ini, selalu menyimak nya.
"Luk, emang lu tinggal di mana? Masa udah lama kenal, kita nggak tau rumah lu di mana?"
Pertanyaan Juki salah satu teman kerjanya, membuat Lukman menjadi pusat perhatian beberapa teman yang lain. Sama seperti Juki, mereka juga ingin tahu di mana remaja itu tinggal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com