webnovel

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · Sejarah
Peringkat tidak cukup
119 Chs

96. Sebuah Jawaban

Setelah beristirahat sejenak, Lorant memerintahkan para prajuritnya untuk mulai menyisir seluruh area rumah Benca dengan teliti.

Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Yang pertama dipimpin oleh Hugo bertugas menyisir bagian luar rumah Benca sampai radius sekitar duapuluh meter sambil berjaga-jaga. Kelompok kedua menyisir area dalam rumah Benca. Sedangkan kelompok ketiga akan meneliti ruang bawah tanah rumah Benca bersama Lorant dan Zulu.

"Zulu, perintahkan anak buahmu untuk membersihkan dan menata kembali area rumah Benca." Lorant sedikit merasa sesak pada saluran pernafasannya, sebab ruang bawah tanah saat ini dipenuhi oleh banyak sekali debu dan sarang laba-laba.

Kondisinya sangat jauh berbeda saat pertama dirinya dan Arpad memasuki ruang ini. Ketika itu, hanya ada debu tipis yang melapisi furniture serta barang-barang yang ada di dalamnya. Semua terlihat terawat dengan sangat baik.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com