webnovel

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · Sejarah
Peringkat tidak cukup
119 Chs

90. Dua Pria Satu Cinta

Untuk meminimalisasikan suara-suara yang keluar akibat diskusi terkait perencanaan meneliti kediaman Benca di tepi hutan, Arpad mengambil kertas dan pena. Sesaat kemudian mulai membuat sketsa serta diagram rencana, seperti yang biasa mereka lakukan saat membuat sebuah strategi dalam pertempuran. Arpad ikut membuat coret-coretan di sana-sini. Keduanya telah melakukan banyak pekerjaan besar bagi wilayah Arva maupun kerajaan secara bersama-sama. Komunikasi non verbal antara mereka terkadang lebih tajam dari sekedar bicara.

Akhirnya didapatkan sebuah kesimpulan yang mereka sepakati bersama. Lorant dan pasukan yang cukup bisa dipercaya, akan bertolak ke kediaman Fia setelah acara pesta di kastil bibi mereka. Sementara Arpad, akan menjaga keluarga bersama Gustav seperti biasanya. Kepergian Lorant akan di iringi tiga orang pembawa pesan yang mampu berpacu dengan kudanya dalam kecepatan maksimal, agar bisa segera memberikan kabar terbaru terkait penelitian yang akan dilakukan oleh Lorant.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com