webnovel

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · Sejarah
Peringkat tidak cukup
119 Chs

73. Pujangga Cinta

Arpad dan Benca saling berdiam diri setelah mendengar penuturan dari prajuritnya. Dia memerintahkan untuk merawat yang sakit, serta mengamankan sang kusir dalam sebuah tahanan. Arpad perlu memastikan bahwa sang kusir mendapatkan pelayanan yang baik meskipun sebagai tahanan. Setelah itu, Arpad mengajak Benca untuk bicara di halaman belakang, dengan harapan pembicaraan mereka tidak di dengarkan oleh siapapun. Di halaman belakang yang lapang dan luas, jika seseorang ingin mencuri dengar harus berada cukup dekat dengan mereka, dan itu tidak mungkin dilakukan karena situasi area yang lapang tanpa tempat persembunyian, sangat tidak menguntungkan bagi pencuri informasi.

"Fia, maafkan aku, karena apa yang aku rencanakan gagal. Tetapi kita masih punya waktu, dan aku akan berusaha untuk membebaskan Lorant. Aku berjanji padamu." Arpad menatap Benca dengan sendu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com