Menatap Hans (teman Neon) yang sedang menikmati makanannya jelas bukan tujuan utama aku datang kemari. Sejak sepuluh menit lalu, aku sudah tiba di sini namun entah bagaimana bisa hanya ada Hans yang tengah menikmati pizza. Ah, pantas saja pipinya semakin hari semakin gembul saja, saat yang lain mungkin sedang jalan-jalan dia malah mengabiskan waktu duduk diam di sini sambil menikmati makanannya. Oh astaga dia bahkan bersikap seolah-olah aku tak melihatnya sama sekali, huft padahal dia tahu loh kalau aku juga boleh makan pizza.
Mau memanggilnya pun nanti pasti aku akan di abaikan olehnya maka dari itu yang ku lakukan hanya bisa menatapnya sambil menunggu kapan dia selesai makan. Tapi, kenapa lama-lama gerah juga sih?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com