Hari berlalu, semua pengobatan sudah selesai Tasya lakukan, sekali lagi, Bumi tak ada di sampingnya.
Dia mencarinya, siapa yang bilang kalau Tasya tak peduli kehadirannya, tapi tak sekalipun Bumi mengobati rasa kecewanya.
Dia menolak untuk dijemput oleh Agung, katanya ingin mengelilingi kota London dulu sebelum dia memutuskan sesuatu yang berat dalam hidupnya.
Menaiki beberapa Busway, menikmati kota London yang sudah memasuki musim dingin, meremas erat baju hangatnya dan tersenyum melihat banyaknya salju yang mulai turun.
Bukan kali pertama dia menikmati salju, sewaktu di Koreapun dia juga mengalami ini, hanya dengan rasa yang berbeda, kali ini dengan perasaan jauh dari suka cita.
Menatap gawai nya, untuk kesekian kali Bumi memblokir kontaknya pada aplikasi berbagi pesan itu, ya dia mungkin sudah mulai hafal tentang sifat Bumi yang satu ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com