Rasanya tak enak, perutnya keram karena muntah terus menerus, ini bukan perihal ada makhluk lain di dalam perutnya, hanya saja obat kemoterapi itu cukup membuat Tasya tersiksa.
Ya, Tasya mulai intens melakukan kemoterapi, setelah kondisinya membaik pasca koma, ini sudah 2 bulan terhitung, dan dokter juga sudah menyarankan untuk kembali memulai pengobatan.
"Sakit Mas, mual"
"Muntahin aja ya Sayang"
"Sakit"
"Sabar ya"
Bumi tak meninggalkan Tasya barang sedikitpun, walaupun Dia tak bisa membantu Tasya untuk menghilangkan rasa sakitnya, setidaknya Dia bisa membuat Tasya memiliki dukungan moral.
"Mas...
"Iya genggam tangan Mas aja Sya"
Wanita itu bahkan tak punya tenaga untuk memegang Bumi, Dia sibuk dengan tubuhnya yang perlahan mulai lemah.
"Satu jam lagi ya"
"Mau pulang"
"Sabar ya Sya"
Mungkin reaksi obat hari ini tak bisa diterima oleh tubuh Tasya, yang membuat Dia menolak dengan keras obat-obatan yang masuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com