webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · Seram
Peringkat tidak cukup
372 Chs

Menghasut Yang Gagal

'Pembullian?' batin Seruni.

Seketika Seruni terdiam, dan dia mulai merasa panik karna pertanyaan Dian.

Dia berpikir jika Dian juga tahu tentang masa lalunya yang seorang tukang tindas.

Padahal pada kenyataannya Dian ingin membahas tentang putrinya bukan tentang masa lalu Seruni dengan teman-teman sekolahnya dulu.

Dan Seruni malah sudah panik duluan.

"Jeng Dian, kenapa bertanya begitu, memangnya apa yang sudah Jeng Dian tahu soal bullying di sekolah itu?" tanya Seruni.

 

"Ah, begini Jeng Seruni, saya mendengar jika anak-anak kita sering menindas dan menyakiti teman sekelasnya terutama kepada gadis yang bernama Larisa," jelas Dian.

 

'Haih, lagi-lagi gadis itu,' batin Seruni.

Dan Seruni pun langsung bersikap seolah-olah biasa saja. Dan sejujurnya dia merasa lega karna ternyata Dian tidak tahu tentang masa lalunya.

 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com