webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
721 Chs

Rencana Masa Depan

Di sebuah ruangan yang luas dengan banyak dekorasi mewah disepanjang sisi dinding ruangan itu, terlihat seorang pria di usia sekitar 25-an dengan rambut hitam dan mata hitam yang sangat gelap.

Tapi yang paling mencolok dari sosok pria itu adalah sebuah pedang yang sedang dia rawat dengan baik di tangannya.

Pedang yang sangat indah dengan body keseluruhan berwarna hitam obsidian, dengan panjang sekitar dua meter dengan banyak ornamen indah disekitarnya.

Pria itu membersihkan setiap inci pedang di tangannya itu dengan sangat hati-hati, seolah-olah pedang itu adalah kaca yang rapuh meskipun terlihat sangat kuat dan kokoh !!!!

Bisa dilihat kalau sosok ini adalah seorang pendekar pedang sejati yang sangat menghargai istri pertamanya (pedang) dalam kehidupan ini.

Tok Tok Tok

"Masuk."

Pria itu mengizinkan orang yang mengetuk pintu untuk masuk.

Pintu terbuka dan menampilkan seorang wanita berambut pirang panjang sebahu dengan pakaian khas sekretaris sembari kedua tangannya membawa beberapa dokelumen disana.

"Tuan Roland, misi gagal."

Pria bernama Roland ini tidak tertarik untuk menatap wanita cantik disana dan lebih mementingkan pedangnya.

"Begitu....apakah wanita itu mengungkapkan kartunya?"

"Sayangnya tidak." wanita itu menggelengkan kepalanya dan melanjutkan: "Target memang terluka, tapi bidak kita bukan dibunuh oleh bawahannya."

"Dia dibunuh oleh seorang pria muda yang bernama Samael Duodere, yang dikatakan sebagai Laki-laki tertampan di dunia saat ini."

Roland mengangkat pedangnya ke atas sambil menatap ketajamannya, lalu berkata: "Sepertinya wanita itu beruntung kali ini."

Wanita itu mengangguk mendengar perkataan Roland.

Roland berdiri, dan dengan ringan menebas kesamping dengan pedang di tangannya.

Saat itu pula, tebasan yang dilakukan Roland meyebabkan sebuah tebasan yang menembus tembok di ruangan itu !!!!

"Wanita itu harus mati selama dia memegang informasi itu...."

"....."

Suasana menjadi hening, sampai akhirnya Roland menatap wanita itu dengan ringan dan bertanya.

"Apakah masih ada urusan denganku?'

Wanita itu mengangguk dan mengeluarkan sebuah foto dari dokumen yang dia bawa dan menyerahkannya kepada Roland.

"Ini seharunya berita yang sangat penting bagi Anda." Kata wanita itu dengan senyuman tipis.

Saat melihat foto yang diberikan wanita tadi yang menampilkan sosok Samael dan Gabriel, Roland melebarkan matanya karena terkejut dan tidak percaya !!!!

"Dia....tidak mungkin, bagaimana ini mungkin?! Aku harus memberitahu Paus tentang ini !!!!"

--------------------------------

Kembali ke sisi Samael.

"My Lord, apakah ada sesuatu yang bisa kami lakukan?" Lilith menggosokkan wajahnya ke pipi Samael dengan manja.

Samael menjauhkan wajah Lilith dan tertawa kecil.

"Apakah kalian kebosanan?"

Enam malaikat jatuh tanpa terkecuali mengangguk, karena berbeda dengan para malaikat suci yang Samael tempatkan ke beberapa perusahaannya, para malaikat jatuh belum dia tempatkan ke posisi apapun !!!!

"Jangan khawatir, aku punya tempat yang cocok untuk kalian nanti !!!!" Samael mengatakan ini dengan senyuman lebar.

Mendengar ini, para malaikat jatuh tersenyum bahagia, tapi semua ini berubah saat para malaikat suci menatap mereka dengan kasihan.

"Ada apa?" Agreas bertanya dengan marah.

Raphaela menggelengkan kepalanya lembut dan berkata: " Kasihan..."

" !!!!! "

Keenam malaikat jatuh itu tersinggung dengan kata-kata ini, dan mereka mengeluarkan aura gelap yang menakutkan saat ini.

Para malaikat suci tidak mau kalah dan mengeluarkan aura suci yang mengimbangi aura kegelapan mereka !!!!

Samael yang ada ditengah-tengah pertikaian hanya bisa mengelus dahinya dengan agak kesulitan.

'Apakah mereka bisa satu hari saja tidak bertengkar? Jika mereka bertengkar seperti manusia masih aku wajarkan, tapi setiap kali mereka bertengkar, maka satu kota bisa saja hancur....'

Samael menghela nafas dan berdiri dari sofanya.

Melihat gerakan Samael, mereka semua berhenti bertengkar dan menatap Samael dengan bingung.

Samael membuka jendela di ruangan dan melihat keadaan malam yang indah dengan bulan purnama indah yang menggantung di langit dan menyinarkan sinar perak yang indah disana.

Melihat ini, Samael tersenyum dan berkata: "Sudah tidak kusangka, aku sudah mencapai titik ini..."

Dia menutup matanya dan mengenang setahun yang lalu, saat-saat dimana dia masih duduk di kelas mendengarkan dosen menjelaskan dan berpikir bagaimana mendukung keluarganya.

Tapi saat ini, saat dia duduk, itu bukanlah kelas, melainkan posisi yang diperuntukkan seorang yang berada di atas orang-orang lain !!!!

Senyuman hangat tanpa sadar muncul di wajah Samael, dia membuka matanya dan sesaat setelah itu muncullah sebuah buku yang sangat indah didepan matanya.

Buku yang sangat indah, dan merupakan buku yang merubah takdir Samael dengan begitu banyak warna.

Membuka buku itu, Samael bergumam: "Takdir memang hal yang mengejutkan...."

Samael berbalik dan menatap semua malaikat itu dengan senyuman yang tidak berbahaya bagi hewan dan manusia.

"Karena itu aku ingin bertanya, karena kalian setia mengikutiku, apakah kalian bersedia menerima takdir yang aku tanggung dan melalui semua ini bersama-sama ???"

" !!!! "

Mereka semua tanpa terkecuali terkejut, tapi segera setelah itu, mereka semua berlutut dengan khusyuk sebagai bentuk persedian mereka pada Samael.

"Kami berserah diri dan menerima semua perintah My Lord !!!!"

Samael tertawa kecil melihat ini, dan dia mengangguk bahagia karenanha.

Tiba-tiba sosok May yang awalnya ada di atas meja muncul di bahu Samael dan bertanya: "Jadi Kakak, apa rencana Kakak sepanjutnya?"

"Tidak banyak, kuasai terlebih dahulu Amerika dalam sisi gelap dan terang...lalu mari kita lakukan perjalanan yang membahagiakan setelah itu !!!!"

"Oh Oh Oh Oh !!!!! Jadi, negara mana yang akan Kakak tuju berikutnya?"

Samael mencubit pipi May dan berkata: "Masih bertanya? Bukankah sudah jelas? Itu adalah negara penghasil minyak terbesar di dunia !!!!!"