webnovel

Ayah dari bayiku

Belum sempat aku memberikan jawaban, kembali aku tersentak ketika mendapatkan sebuah tendangan kecil dari dalam perutku ketika Deddy menyentuh bagian perutku yang membuncit sehingga membuat Deddy pun terkejut dan langsung menatapku tercengang.

"Sayang, apakah dia menyapaku?"

Dengan linangan air mata aku mengangguk. Deddy tersenyum lebar dengan tatapan haru lantas memelukku dengan sangat erat, aku tidak tahu harus apa, haruskah aku bahagia? atau haruskah aku tetap arah dan semakin membencinya? Ini di luar dugaan, bayi yang kukandung begitu mengenali siapa ayahnya.

"Lekaslah pulang, ini sudah malam!" ujarku lirih berbicara.

Dedy meregangkan pelukannya. "Baiklah, aku akan pulang. kau tidurlah," ujar Deddy kemudian. "Akh, rasanya aku sudah tidak sabar ingin terus di dekat mu bersama bayi kita."

Aku tersenyum tipis menanggapinya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com