webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
280 Chs

Traktiran

Akhirnya Reisya dan Ruri tiba di parkiran sekolah, di sana sudah ada Refan, Simon, dan Nando yang menunggu mereka. Reisya pun menghampiri Refan, sedangkan Ruri menghampiri Simon. Nando yang melihat hal itu hanya menatap malas pada semuanya, ia merasa di asingkan oleh dua pasangan itu.

"Dih, mentang-mentang udah pada jadian langsung aja nempel." Tukas Nando dengan sinis.

Refan, Reisya, Simon, dan Ruri yang mendengar hal itu langsung menatap Nando dengan heran, lalu mereka sama-sama tersenyum karna baru sadar jika Nando sendirian di sana.

"Makanya jangan jomblo, sendirian kan jadinya." Balas Ruri dengan jelas.

Nando pun menatap Ruri dengan tajam, tapi memang apa yang Ruri katakan itu sangat benar. Nasib seorang jomblo ya seperti itu, sendirian.

"Tau ah, udah ayo! Katanya mau makan, lapar nih." Jawab Nando mengalihkan pembahasan.

"Dih, yang mau traktir kan gw kok jadi lo yang ngatur?" Protes Refan pada Nando.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com