webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
280 Chs

Selamat Nando Dan Nindy

Pernikahan Nando dan Nindy tiba, semua tamu undangan datang untuk memberikan selamat pada Nando juga Nindy. Begitu juga dengan Refan, Reisya, Miko, Zahra, Simon, Ruri, Louis, dan Adila. Mereka berkumpul di pintu utama dan masuk bersamaan.

Delapan orang itu melangkah ke taman pengantin untuk mengucapkan selamat pada Nando dan Nindy secara langsung. Mereka bergantian berjabat tangan pada Nando dan Nindy, sambil sesekali meledek pada pasangan pengantin baru itu.

"Selamat ya? Akhirnya beneran nikah, kirain omong doang. Semoga langgeng deh," ucap Refan pada Nando.

"Makasih loh atas doa tidak tulusnya, gw sampai terhura. Ayo makan dulu mumpung gratis!" jawab Nando dengan tatapan malasnya.

"Dih, lo pikir gw sama kayak lo apa? Tapi boleh juga si kebetulan gw lagi lapar," jawab Refan dengan seringainya.

"Najay," kata Nando pada Refan.

Refan mengabaikan kata kasar Nando padanya, lalu ia bergantian menyapa Nindy.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com