Reisya, Zahra, dan Adel sudah tiba di Renatta Corporation. Kini mereka sedang berkumpul di ruangan Reisya, berhubung pekerjaan mereka sudah selesai jadi mereka bisa membahas kembali masalah foto saat di mobil tadi. Zahra yang sangat penasaran pun di perlihatkan langsung foto itu, matanya melebar dengan tatapan tajamnya.
"Jelas wanita ini sengaja melakukannya agar hubungan lo dan Refan rusak, tapi apa salahnya memberi sedikit pelajaran pada para pria yang menikmati pertemuan ini?" ungkap Zahra mengutarakan pendapatnya.
"Maksud lo?" tanya Adila tidak paham.
"Ini khusus gw dan Reisya saja! Kecuali kalau lo jadian sama Louis baru bisa ikutan," jawab Zahra memberitahu.
"Dih, siapa juga yang mau jadian sama muka tembok itu. Males banget," balas Adila sambil memasang ekspresi tidak setuju.
"Berarti lo gak bisa ikutan, jadi hanya gw dan Reisya aja yang melakukannya. Pahamkan?" tekan Zahra dengan senyum mengejeknya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com