webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
280 Chs

Rencana Mendiamkan

Reisya, Zahra, dan Adel sudah tiba di Renatta Corporation. Kini mereka sedang berkumpul di ruangan Reisya, berhubung pekerjaan mereka sudah selesai jadi mereka bisa membahas kembali masalah foto saat di mobil tadi. Zahra yang sangat penasaran pun di perlihatkan langsung foto itu, matanya melebar dengan tatapan tajamnya.

"Jelas wanita ini sengaja melakukannya agar hubungan lo dan Refan rusak, tapi apa salahnya memberi sedikit pelajaran pada para pria yang menikmati pertemuan ini?" ungkap Zahra mengutarakan pendapatnya.

"Maksud lo?" tanya Adila tidak paham.

"Ini khusus gw dan Reisya saja! Kecuali kalau lo jadian sama Louis baru bisa ikutan," jawab Zahra memberitahu.

"Dih, siapa juga yang mau jadian sama muka tembok itu. Males banget," balas Adila sambil memasang ekspresi tidak setuju.

"Berarti lo gak bisa ikutan, jadi hanya gw dan Reisya aja yang melakukannya. Pahamkan?" tekan Zahra dengan senyum mengejeknya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com