Simon dan Refan hanya memperhatikan saja apa yang sedang Ruri dan Reisya bicarakan, tapi melihat Reisya yang tidak begitu suka dengan pembahasan meraka Refan jadi penasaran.
"Emang lo maunya di sumpel apa Ri?" Tanya Refan tanpa keraguan.
Mendengar pertanyaan Refan, Ruri semakin melebarkan senyumnya. Tepat sekali, jika ia mengerjai kedua orang itu pasti akan seru.
"Dari pada sambal, ya mending bibir. Makin di tambah makin enak, bener gak yang?" Jawab Ruri tanpa malu lagi.
Untuk sesaat Simon terkejut dengan perkataan Ruri yang terkesan vulgar itu, tapi saat ia tau jika Ruri sedang menggoda Refan dan Reisya ia pun tersenyum miring.
"Oh iya dong, saking enaknya sampai lupa waktu." Balas Simon menyindir telak.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com