webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
280 Chs

Refreshing

Pesta pernikahan Simon dan Ruri pun selesai, kini hari yang baru telah di mulai. Refan, Reisya, Miko, dan Zahra sedang berkemas karna malam nanti akan kembali ke Jakarta. Namun sebelum itu, jelas mereka akan bersenang-senang di bogor. Dan ternyata bukan hanya mereka berempat saja yang akan jalan-jalan, tapi Simon dan Ruri juga ikut bersama mereka.

"Asik, akhirnya liburan bareng!" Ucap Ruri heboh.

Refan, Reisya, Miko dan Zahra menatap Ruri dengan tatapan heran. Padahal Ruri kan baru saja menikah kemarin, seharusnya si hari ini tidak akan bisa berjalan-jalan dengan mudah kan? Tapi kenapa dia terlihat aktif sekali, bahkan sampai melompat-lompat seperti itu?

"Ri, lo sehat?" Tanya Reisya penuh makna.

"Sehat lah, lo gak lihat nih gw fit banget." Jawab Ruri dengan semangat.

"Tapi lo kan harusnya gak baik-baik saja Ri, baru nikah kan?" Balas Reisya masih merasa belum puas.

"Emang kenapa kalau baru nikah? Harus sakit gitu?" Tanya Ruri heran.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com