webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. ( Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
280 Chs

Pernikahan Simon Dan Ruri

Hari minggu yang cerah, suasana hotel mulai ramai karna para tamu yang berdatangan cukup banyak. Mungkin karna Simon dan Ruri sama-sama berasal dari keluarga yang cukup di kenal, jadi orang-orang yang datang ke tempat itu pun terlihat mewah dan berkelas.

Refan, Reisya, Miko, dan Zahra sudah rapi dengan penampilan masing-masing. Mereka terlihat begitu serasi karna sama-sama tampan dan cantik, bahkan beberapa tamu menatap mereka dengan tatapan takjub. Tanpa menunggu lama, keempat orang itu masuk ke dalam gedung pernikahan. Di sana semua orang sedang menyaksikan acara izab qabul yang akan di laksanakan.

"Kita duduk di sana saja, ayo." Ajak Miko pada yang lain.

Refan, Reisya, dan Zahra mengangguk setuju. Mereka pun duduk di salah satu kursi, lalu ikut menyaksikan apa yang akan terjadi di depan mereka semua.

"Bagaimana tuan Simon, anda siap?" Tanya penghulu pada mempelai pria.

"Saya siap." Jawab Simon dengan suara tegangnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com