"Dasar jalang penggoda, berani-beraninya menamparku!" bentak Monica sambil melayangkan tangannya akan balas menampar Adisty, namun pergerakannya karna suara seseorang yang sangat di kenalnya.
"Jangan sentuh istri gw!" teriak Fasya 5 langkah di belakang Monica.
Seketika Monica berbalik dan menatap Fasya dengan tatapan terkejut, sedangkan Adisty masih diam di bawah dengan ekspresi datarnya.
"A-apa kamu bilang? Is-istri? Apa maksudmu Fasya? Jangan bercanda!" gumam Monica tidak percaya.
Fasya melangkah melewati Monica begitu saja, membuat gadis itu menatapnya tajam. Lalu Fasya membantu Adisty berdiri dari posisi jatuhnya dan membelai pipi istrinya, Fasya benar-benar khawatir pada keadaan istrinya itu. Dan benar saja, jika ia telat sedikit sudah pasti istrinya akan mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari Monica.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com