Setelah pembahasan panjang itu selesai, Refan memutuskan untuk ke kantin. Lama-lama ia merasa lapar, apalagi kedua temannya itu terus memancing emosinya.
"Dah, gw mau ke kantin." Pamit Refan pada Simon dan Nando lalu ia melangkah keluar kelas.
Melihat Refan pergi, maka Simon dan Nando pun ikut pergi. Mereka sama-sama melangkah ke kantin, untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong.
Di sisi lain, Ruri masih mendesak Reisya untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pagi tadi sampai Reisya terlambat masuk ke kelas. Tentu saja Ruri tidak percaya jika Reisya berlama-lama di toilet, karna nyatanya memang sejak awal Reisya belum datang.
"Sya, ceritain dong. Lo tadi kemana aja? Kok bisa terlambat?" Tanya Ruri sangat ingin tau.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com